Para Pengurus Koperasi Berkah Berlian Mandiri saat acara Rapat Anggota Pra Koperasi Sabtu, 29/08/2020 di Cafe Pleno Perumahan Bukit Berlian Padalarang.
KBB, Pasundannews – Perumahan Bukit Berlian yang terletak di kawasan RW 25 Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang kini mempunyai koperasi berjenis Koperasi Serba Usaha (KSU).
Hal tersebut tergambar pada Rapat Anggota Pra Koperasi (RAPK) yang dilaksanakan pada Sabtu, 29/08/2020 di Cafe Pleno Perumahan Bukit Berlian Padalarang.
Koperasi yang diinisiasi oleh warga perumahan tersebut adalah Berkah Berlian Mandiri yang telah memiliki jumlah anggota sebanyak 40 orang.
Dengan visi “Silaturahmi Menuju Kesejahteraan” merupakan komitmen bersama seluruh komponen anggota koperasi untuk mewujudkannya.
Ketua Koperasi Berkah Berlian Mandiri Cecep Sholahudin, S.Ag dalam sambutannya mengatakan RAPK merupakan kegiatan rapat pertama anggota koperasi dalam proses pembentukan koperasi.
“RAPK merupakan komponen yang penting selain dalam kerangka merumuskan ketetapan anggaran dasar, juga demi terbentuknya komposisi kepengurusan yang baik sebagai unsur pengurus pengelola dan juga unsur pengurus pengawas”, ujarnya.
Lebih lanjut bapak yang akrab disapa Gus Sholah ini menyatakan dari anggaran dasar yang sudah disepakati tersebut akan menjadi pedoman dasar organisasi, sementara terkait kepengurusan yang dibentuk merupakan wujud ekspektasi terhadap tujuan yang sekaligus merupakan bagian tak terpisahkan karena telah menempatkan nilai amanah dan kepercayaan.
“Dari anggaran dasar yang telah disusun dimaksudkan dapat mempertemukan seluruh kepentingan bersama, antara hubungan baik dan konsep kerja, yang kesemuanya dalam kerangka demi mencapai tujuan serta harapan yang kita inginkan bersama”, jelasnya.
Sementara tokoh senior Kabupaten Bandung Barat (KBB) Drs. Kunkunrat. M.Si selaku pendiri koperasi Berkah Berlian Mandiri yang sekaligus didaulat menjadi ketua pengawas mengatakan bahwa dari tiga pelaku ekonomi nasional yakni BUMN, swasta, dan koperasi di tengah kondisi sosial ekonomi saat ini (Pandemi Covid-19), semuanya mengalami penurunan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Oleh karenanya menurut mantan Ketua KPU KBB ini, untuk memulihkan kondisi tersebut diperlukan adanya penguatan jaringan pengamanan sosial ekonomi.
“Maka yang paling potensial adalah koperasi, apapun bidangnya, mengapa demikian? karena koperasi adalah implementasi model ekonomi kerakyatan paling potensial, yang dapat menjaga dan menguatkan daya beli dan ketahanan ekonomi masyarakat”, jelasnya.
Koperasi menurutnya mempunyai kelenturan dan daya adaptasi terhadap krisis, karena pemufakatan anggota berwujud menjadi penguat otonomi nasib ekonomi anggotanya.
“Dalam koperasi juga terjadi pola demokrasi ekonomi yang berarti kebijakan dan kekuasaan di tangan anggotanya. Oleh sebab itu maka mendirikan dan mengimplementasikan koperasi secara konsisten barangkali bisa menjadi vaksin ekonomi yg sedang sakit, ditengah vaksin Covid-19 yang belum tentu kapan ditemukannya”.
“Dan perumahan Bukit Berlian ingin menginisiasi jaringan pengaman sosial ekonomi tersebut, dimulai dari lokal warga perumahan yang mudah-mudahan dapat meluas ke daerah lain yang lebih luas”, harap Kunkunrat.
Koperasi Berkah Berlian Mandiri selain bergerak di bidang usaha utamanya yakni pengadaan paket sembako, juga didukung sebagai bidang penunjangnya seperti agen properti, penyelenggaraan pendidikan, pelatihan vokasi dan pengembangan usaha kecil menengah berskala lokal. (B01M)
Artikulli paraprakSesuai SK Gubernur Jabar, FPSH Resmi Terbentuk
Artikulli tjetërKemungkinan Head to Head di Pilkada Tasikmalaya, Ini Analisa Ketua KIPP