Satu pasien diduga Corona meninggal dunia. (foto: Istimewa)

Garut, Pasundannews – Bermacam langkah antisipasi terus di upayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyusul tingginya permasalahan corona serta kematian akibat Covid-19.

Tidak cuma memperketat pelaksanaan protokol kesehatan, Pemkab Garut juga sudah mempersiapkan lahan pemakaman buat penderita Covid-19 yang wafat.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut, Pemkab Garut siap menaikkan jumlah ruang isolasi di tiap rumah sakit yang menanggulangi pasien Covid-19.

Perihal ini untuk penuhi kebutuhan ruangan menyusul terus terjadinya kenaikan permasalahan corona sehabis libur Lebaran.

“Terjadinya lonjakan penderita Covid-19 pasti wajib kita antisipasi, di antara lain dengan menaikkan ruang isolasi. Di saat ini, kapasitas ruangan di rumah sakit yang menanggulangi penderita Covid- 19 memanglah masih ada. Tapi harus kita siapkan karena permasalahan Covid-19 kan terus bertambah hari ini,” ucap Rudy saat persidangan paripurna di Kantor DPRD Garut, Jumat (4/6/2021).

Di katakannya, saat ini RSUD dr Slamet Garut kapasitas tempat tidur buat penderita Covid-19 sudah ada 200. Kedepannya akan di lakukan penambahan.

Lanjut Rudy, penambahan tempat di rumah sakit perlu di tambah. karena saat ini, telah terdapat 250 penderita Covid- 19 yang di rawat di rumah sakit serta sangat banyak di RSUD dokter Slamet.

Tidak hanya jumlah penderita positif Covid-19, di tuturkan Rudy, akhir-akhir ini angka permasalahan kematian akibat Covid- 19 di Kabupaten Garut juga terbilang besar.

Apalagi pada Kamis 3 Juni 2021, angka kematian akibat Covid- 19 di Garut menggapai rekor hingga 12 orang.

 Usia faktor kematian Covid-19

Di sebutkannya, tingginya permasalahan kematian penderita Covid- 19 bukan sebab aspek penindakan yang kurang. Melainkan di sebabkan aspek umur serta pula penyakit bawaan yang di alami penderita Covid- 19.

“Penindakan yang di upayakan terhadap para penderita Covid- 19 telah sangat baik. Pentilator telah kita siapkan serta obat juga kita kasih yang terbaik. Namun, 90 persen penderita yang wafat menderita penyakit bawaan yang telah kronis dan telah lanjut usia,” katanya.

Tidak hanya mempersiapkan ruang isolasi bonus, Rudy mengatakan Pemkab Garut lewat Dinas Kesehatan telah memesan 200 peti mati buat penderita Covid- 19 yang wafat.

Kemudian lanjut Rudy, Pemkab telah mempersiapkan lahan spesial buat pemakaman penderita Covid- 19 yang wafat serta kesusahan mencari tempat pemakaman.

Adapun lahan tersebut dapat menampung sedikitnya 500 jenazah Covid- 19. Untuk lokasinya terletak di daerah Kecamatan Tarogong Kidul ataupun tidak jauh dari perkotaan mudah di jangkau.

*Adam*

Artikulli paraprakLagi-lagi Bocah SD Dicabuli Tetangganya di Tasikmalaya
Artikulli tjetërPesta Sabu di Vila Cipanas, 60 Orang Diamankan