CIANJUR, PASUNDANNEWS – Pada tanggal 21 september 2020 tepatnya hari senin sekitar pkl. 21.00 adalah peristiwa kemanusiaan di Jawa Barat. Bencana alam yang tak terduga yaitu banjir bandang di daerah kec. Cicurug kab. Sukabumi menelan korban dan mengakibatkan masyarakat kehilangan barang-barang berharga.
Banjir bandang diakibatkan oleh deras nya hujan sehingga meluap nya sungai cicanti yang berada di kec. Cicurug. Dampak dari bencana banjir tersebut yaitu rusak nya rumah-rumah warga di beberapa desa yang ada di sekitar daerah cicurug dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia juga puluhan orang mengalami luka-luka karena terbawa oleh deras nya arus air yang mengalir.
Sementara itu, beberapa hari kemudian peristiwa bencana alam ini pun terjadi di kec. Leles, Cianjur selatan tepat nya pada hari sabtu, 3 oktober 2020. Bencana banjir di susul dengan longsor ini mengakibatkan rumah-rumah warga terendam oleh air sekitar 1-2 meter, kejadian ini pun menewaskan 2 orang dan puluhan orang luka-luka.
Kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) berinisiatif untuk mengadakan aksi penggalangan dana dan melibatkan semua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas se-wilayah kerja Universitas Suryakancana.
“Aksi penggalangan dana ini bentuk kepeduliaan kami terhadap peristiwa bencana alam yang terjadi di kecamatan cicurug, kabupaten sukabumi dan kecamatan leles, cianjur selatan.”
Ujar Presiden mahasiswa unsur (Ahmad abdul Latif) tujun daripada penggalangan dana ini untuk para korban dan saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir disana, karena tugas dan peran fungsi mahasiswa itu mengemban Tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian,dan pengabdian, dan ini salah satu bentuk pengabdian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Ujar Menteri Lingkungan hidup (Hari Johar) Kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa ber-aliansi dengan semua BEM Fakultas se-wilayah kerja Universitas Suryakancana melaksanakan galang dana/open donasi, kami bersama para ketua dan perwakilan Bem Fakultas Se-Wilayah kerja Unsur langsung turun ke jalan yang dibagi di beberapa titik,yaitu di Tugu Lampu Gentur,Tugu Tauco,dan Lampu merah Jln pramuka,selain dari itu kami pun melanjutkan galang dana ini dengan “ngamen” di beberapa toko yang ada di kabupaten Cianjur.
Hasil Penggalangan dana Dua Hari Berturut-turut setelah dilakukan penghitungan cepat dilapangan,Berhasil Terkumpul kurang lebih Rp.4.250.000
Dan hasil dari apa yang kita dapatkan akan di bagi dua ke daerah yang terkena musibah yaitu kec. Cicurug dan kec. Leles,cianjur selatan. Untuk kec. Cirurug penyaluran nya berbentuk bahan bangunan yaitu Semen Sebanyak 50sak dan untuk kec. Leles berbentuk sembako dan pakaian. Untuk sembako yaitu beras sebanyak 20 karung dan Mie instan sebanyak 13 dus. Penyaluran donasi ini telah di laksanakan pada hari minggu-senin tanggal 4-5 oktober 2020 kemarin, bersama perwakilan dari semua BEM Fakultas se-wilayah kerja universitas suryakancana dan pengurus badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa.
Presiden Mahasiswa UNSUR,(Ahmad abdul latif), mengatakan sangat mengapresiasi kepada ketua BEM Fakultas Hukum (Salman), Fakultas Teknik (Randi), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Alfa), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Reza), dan Fakultas Sains Terapan (Rangga) yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
Harapan kami untuk para korban yang terkena musibah, semoga di berikan ketabahan, kesabaran yang kuat, dan semoga apa yang hilang dapat terganti dengan yang lebih, dan kembali lagi seperti sedia kala. (Red)
Artikulli paraprakMahasiswa Unsur Gelar Aksi Cabut Omnibus Law
Artikulli tjetërMemori Kasasi Hampir Rampung, Kabag Hukum Siap “Bertarung” di Mahkamah Agung