Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya secara simbolis menerima penghargaan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat atas prestasi prestasi pada MRI (Manajemen Risiko Indeks) level III (skala 1-5). dan SIPD (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) level III (skala 1-5). Foto/PasundanNews com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis meraih 2 penghargaan sekaligus dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat.

Dua penghargaan yang Pemkab Ciamis raih yaitu prestasi pada MRI (Manajemen Risiko Indeks) level III (skala 1-5).

Lalu yang kedua, apresiasi pada SIPD (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) level III (skala 1-5).

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menerima langsung penghargaan tersebut bertempat di Aula Kantor Inspektorat Ciamis, Selasa (27/6/2023).

Herdiat mengatakan, penghargaan tersebut tidak lepas dari kerja sama semua pihak khususnya jajaran OPD lingkup Pemkab Ciamis.

Ia juga menyampaikan terimakasihnya kepada BPKP yang telah bersama melakukan pembinaan kepada Pemkab Ciamis dalam bingkai kolaboratif.

“Tentunya penghargaan ini hasil kerjasama semua pihak. Kami juga ucapkan terima kasih kepada BPKP yang telah membimbing dan membina kami dalam kolaborasi yang terus berlanjut,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Herdiat juga berpesan kepada seluruh jajaran  OPD Pemkab Ciamis untuk terus meningkatkan kinerja terbaiknya.

Sehingga, prestasi tersebut bisa raih kembali pada tahun mendatang dengan lebih baik atau naik ke level 4.

Menurutnya, manajemen risiko ini semua individu harus bisa menjalankannya dengan penuh tanggung jawab.

“Manajemen risiko harus sadari dan pahami oleh masing-masing individu dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Kerja Kolaboratif Seluruh OPD Pemkab Ciamis 

Pada kesempatan yang sama, Inspektur pada Inspektorat Ciamis Drs. Ika Darmaiswara mengatakan bahwa SPIP lakukan secara berjenjang.

Ia menjelaskan, SPIP tersebut tidak lakukan oleh Inspektorat saja, melainkan juga oleh seluruh OPD.

“Alhamdulilah, atas kerja kolaboratif, seluruh OPD Ciamis bisa memenuhi standar yang perwakilan BPKP sampaikan,” kata Ika.

Ika menerangkan, setelah tercapainya prestasi tersebut, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja dalam manajemen risiko yang lebih berintegrasi.

“Manajemen Risiko mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan nya. Maka ini menjadi salah satu indikator secara penyelenggaraan bisa katakan baik atau kategori level 3,” paparnya.

Sementara itu, Perwakilan BPKP Jabar, Sarmono menyampaikan bahwa prestasi SPIP yang Pemkab Ciamis raih tidak dari kerja kolaboratif.

Sarmono mengungkapkan, prestasi tersebut terdapat sejumlah indikator, dan cara perolehannya pun perbaiki secara kolaboratif.

Pemerintah Kabupaten Ciamis ungkap Sarmono telah mencapai sejumlah indikator tersebut.

“Untuk Pemkab Ciamis skornya mencapai angka 3,3 dari rata-rata Jawa Barat di angka skor 3,” terangnya.

Sarmono pun menuturkan, indikator tersebut untuk mengukur pelayanan sektor publik.

“Skor 3,3 ini setidak-tidaknya menjadi bekal untuk bisa bersaing pada tingkat global. Dan Ciamis, menjadi salah satu kabupaten yang sudah mencapai level itu,” tuturnya.

Tentu, lanjutnya, masih banyak area yang perlu perbaiki dalam hal sektor pelayanan publik.

“Untuk pelayanan publik yang terkategori baik, dipertahankan, dan yang belum harus ada perbaikan lagi. Sehingga kualitasnya menjadi meningkat,” tandas. (Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakPolsek Bantarujeg Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Desa Silihwangi
Artikulli tjetërKolaborasi RINGs Bersama BKIK Unigal Ciamis Gandeng Anggota DPR RI dan Kemenkeu Buka Peluang Beasiswa LPDP