DPMD KBB terus menggalakan Program Posyantek seperti yang dilaksanakan pada Kamis, 3/12 di Hotel Panorama Lembang dalam balutan kegiatan Lomba dan Evaluasi TTG

KBB, PASUNDANNEWS – Sebanyak 11 inovasi dari berbagai Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Desa maupun Kecamatan mengikuti Lomba Tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) Kamis, (3/12) di Hotel Panorama Lembang.

Lomba sekaligus evaluasi ini digelar bertujuan agar para pelaku Teknologi Tepat Guna (TTG) di KBB dapat ikut andil dalam rangka pemulihan perekonomian desa pasca pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) KBB Wandiana mengatakan peran aktif para pelaku TTG sangatlah diharapkan guna mendorong dan memfasilitasi para pelaku usaha ekonomi masyarakat (UKM) di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: PBNU: Vaksin Covid-19 Tak Halal Boleh Digunakan Asal Kondisi Darurat

“Tentunya dapat bekerjasama dengan BUMDes atau BUMDes Bersama agar tercipta berbagai Produk Unggulan Desa (PRUDES) ataupun Produk Unggulan Kawasan Pedesaaan (PRUKADES),” ujar Wandiana.

Wandiana beralasan di tengah lesunya perekonomian pasca Covid-19 pemanfaatan TTG yang sederhana dan terjangkau mutlak diperlukan karena diprediksi hanya UKM yang akan terus bertahan karena dibuat, dijual dan dibeli atau di konsumsi oleh masyarakat itu sendiri.

Sementara Kepala Bidang Kerjasama dan Pengelolaan Potensi Desa, Deni Achmad AR, menyatakan bahwa lomba ini juga ditujukan untuk mengevaluasi kegiatan Posyantek dalam menggali potensi yang ada di desa sehingga alat-alat yang dilombakan memiliki manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Bahkan beberapa alat tersebut memiliki nilai jual yang jika dibandingkan dengan harga pasar akan lebih terjangkau.

Baca Juga:  Ajukan Prapradilan, Minta Polda Usut Kasus Chat Mesum Rizieq

“Kami berharap melalui kegiatan ini, teknologi yang dibuat mampu meningkatkan produktifitas dan mengembangkan usaha ekonomi masyarakat yang nantinya mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD),” ujar Kabid yang akrab disapa Ahong ini.

Adapun 11 Inovasi yang dilombakan tersebut adalah alternatif pengganti media tanam dari Enceng Gondok, Lesem 2.1 (alat penyemprotan Desinfektan otomatis), alat pengangkat pipa (mengangkat pipa yang patah di dalam tanah), kompor uap air, washtafel, tungku barner oli bekas tenaga uap air, SIPP (alat pembangkit listrik), tungku lipat portable, Sisris 3.1 (pembantu pencacah umbi untuk makanan ringan), mesin pengupas kentang tenaga air dan komposter. (im)

Artikulli paraprakPBNU: Vaksin Covid-19 Tak Halal Boleh Digunakan Asal Kondisi Darurat
Artikulli tjetërTampung Aspirasi dan Bahas Program Kerja, KNPI Ciamis Gelar Rakerda I Tahun 2020