Penulis Imen: Hilman Khadafi, Peserta LK3 HMI Badko Jawa Barat

PASUNDAN NEWS – Amerika menjadi negara super power karena salah satunya memiliki 2 sistem pemerintahan didalamnya. Pertama ada partai Demokrat Amerika, yakni partai yang mendekati sosialis platform atau heavy on government pemerintahannya dalam membangun ekonomi.

Sementara kedua ada partai Republik dengan heavy on private atau heavy on, sisi swastanya lebih banyak swasta yang berperan dalam membangun ekonomi dengan strategi trickle down dimana yang kuat akan membantu yang lemah dalam hal pembangunan UKM.

Disisi lain, jika kita berkaca dari sosok pemimpin seumur hidup Tiongkok, mereka telah membuat langkah yang sangat maju kedepan.

Xi Jingping, dengan PKC atau partai Komunis Cinanya merupakan sebuah perusahaan besar dan negara adalah salah satu toolsnya komunisme juga salah satu toolsnya dengan ideologi partai komunis Tiongkok saat ini adalah belt road inisiatif atau obor, semua jalan satu pintu.

Tiongkok membagi bisnisnya secara global dalam 2 hal. Didalam negeri swasta yang mengelola sekitar 80% dan luar negeri, BUMN Tiongkok yang mengelola sekitar 90% pemerintah mendukung dana mendukung fasilitas untuk menggarap pasar luar negeri.

Apa yang dilakukan oleh Tiongkok ialah mempraktekkan New Economic model. Dimana menggunakan dua istilah halus pada dua hal yang berbeda pada alat tukar atau uang.

Cara itu, pertama, remimbi di dalam negeri dan yuan di luar negeri, padahal sejatinya sama. Yakni sama-sama yuan akan tetapi remimbi di cetak berdasarkan proyek, sedangkan yuan di cetak berdasarkan aturan IMF. (jo)

 

 

Artikulli paraprakDipaksa Setubuhi Kucing Sambil Direkam, Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Akibat Depresi
Artikulli tjetërPerselingkuhan Penguasa dan Pengusaha Terhadap Perampasan Hak-Hak Masyarakat