Halal bihalal MUI (Majelis Ulama Indonesia) bersama Pemerintah Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Foto/Deni Rudini.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Halal bihalal MUI (Majelis Ulama Indonesia) bersama Pemerintah Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, berlangsung pada Minggu (28/4/2024).

Kegiatan halal bihalal tersebut disambut antusias warga masyarakat setempat.

Turut hadir ratusan jamaah berbagai organisasi, diantaranya, Badan Koordinasi Majlis Taklim (BKMM), Muslimat, Fatayat dan Kader PKK se-Desa Kalipucang.

Menurut Kepala Desa Kalipucang, Teguh Sugiharto mengatakan kegiatan halal bihalal ini diharapkan agar masyarakat semakin erat dalam Ukhuwah Islamiyah.

“Mempererat dan memperkuat tali silahturahmi antara Pemerintah Desa Kalipucang dengan masyarakat,” ujarnya kepada PasundanNews.com.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan Provinsi Jawa Barat, Desa Kalipucang menjadi skala prioritas.

“Seperti, infrastruktur yang penopang pariwisata yang menjadi arah pembangunan skala nasional, karena Desa Kalipucang sebagai barometer pintu masuk pariwisata Pangandaran,” katanya.

Diketahui, Desa Kalipucang sendiri menjadi gerbang masuk wilayah Pantai Pangandaran.

“Menjadi pintu utama Wisata Pangandaran, dari arah Banjarsari Ciamis, dan dari arah Cilacap Jawa Tengah, pasti melewati Desa Kalipucang dulu,” papar Teguh.

Sementara itu, Ketua MUI Desa Kalipucang, sekaligus penceramah, Anwar Hidayat mengatakan adanya halal bihalal ini, MUI Desa Kalipucang berharap tali silaturahmi tetap terjaga dan kuat.

“Kuat dalam membangun Desa yang mandiri, menjaga Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariah,” ujarnya.

Anwar mengatakan, MUI juga harus mampu membantu Pemerintah Desa Kalipucang, agar dalam pembangunan sumber daya manusia maupun infrastruktur seimbang.

“Kita (MUI) akan selalu mendukung kebijakan Kepala Desa Kalipucang, untuk pembanguan Desa Kalipucang yang lebih baik,” katanya.

Ia pun menambahkan, Desa Kalipucang menjadi gerbang Kabupaten dari Banjarsari Ciamis maupun Cilacap Jawa Tengah.

“Kita mempunyai fasilitas yang memadai, seperti, Mesjid Besar Baitussalam, meskipun kita sadari, mesjid tersebut lagi tahap pembangunan 12 persen,” ucap Ketua MUI Desa Kalipucang Anwar.

Meskipun demikian, lanjut Anwar, dengan semangat gotong royong, Mesjid Besar Baitussalam tersebut akan selesai ke depan.

“Dengan kerjasama Pemdes, masyarakat, Pemerintah Kabupten Pangandaran, dan para donatur lainnya, mesjid tersebut akan selesai,” katanya.

Mesjid tersebut akan menjadi alternatif untuk para wisatawan yang menuju Pangandaran maupun sebaliknya.

“Selain untuk ibadah, mesjid tersebut dapat digunakan untuk istirahat bagi para wisatawan,” tandasnya.

(Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakDiguncang Gempa Garut 6,5 Magnitudo, Rumah Warga di Situbatu Kota Banjar Ambruk
Artikulli tjetërGempa Garut, Tagana dan BPBD Ciamis Evakuasi Sejumlah Rumah Warga