Ketua Bidang PPD (Partisipasi Pembangunan Daerah) Atep Nurahman Walidi. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dan Yana D Putra, akan berakhir pada 31 Desember 2023.

Kabupaten Ciamis pun memasuki masa transisi kepemimpinan dengan penunjukan PJ Bupati.

Dalam perkembangannya, muncul tiga nama calon PJ Bupati yang tengah diproses oleh Kemendagri RI (Kementerian Dalam Negeri) untuk diputuskan oleh istana.

Berkaitan dengan ini, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Ciamis menegaskan PJ (Penjabat) Bupati harus mampu menjawab persoalan krusial dan mendesak di Kabupaten Ciamis.

Terlebih yang telah diamanahkan dalam RPJMD 2019-2024, mengingat masih banyak yang perlu diselesaikan.

Ketua Umum HMI Ciamis Ary Mustamiin Muadz melalui Ketua Bidang PPD (Partisipasi Pembangunan Daerah) Atep Nurahman Walidi tegaskan PJ Bupati harus cermat menjawab persoalan kabupaten Ciamis.

Menurut Atep, sebagaimana keterangan yang diterima PasundanNews.com, pada Kamis (14/12/2023), Visi-Misi besar Herdiat-Yana, yaitu ‘Mantapnya Kemandirian Ekonomi, Sejahtera untuk Semua’.

“Visi-Misi Bupati dan Wabup Ciamis, Herdiat-Yana, ini didesain untuk diselesaikan pada satu periode kepemimpinannya saat menjabat sebagai kepala daerah,” kata Atep.

Cermat Menjawab Pertumbuhan Ekonomi

Ia menjelaskan, berdasarkan perencanaan yang ada dalam RPJMD Ciamis tahun 2019-2024, penyelesaian visi misi ini secara otomatis diemban oleh PJ Bupati nanti.

“Pada satu sisi contohnya, menyoal tentang peningkatan PDRB kabupaten Ciamis yang harus terus dikuatkan dengan potensi wilayah yang dimiliki Kabupaten Ciamis untuk dijadikan topangan kemandirian daerah itu sendiri,” terangnya.

Kemudian, lanjut Atep, peningkatan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Ciamis harus tetap menjadi komitmen untuk terus diperhatikan.

“Tentu untuk mengoptimalkan peranan UMKM dan Koperasi sebagai pendorong perekonomian rakyat dengan memberikan akses modal, akses pasar dan pembinaannya,” ujarnya.

Atep mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ciamis bisa mengoptimalkan potensi strategis yaitu di bidang pertanian.

“Salah satu potensi strategis untuk optimalkan pertumbuhan ekonomi itu di bidang pertanian. PR kita adalah tentang bagaimana meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) dengan berbagai pendekatan,” jelasnya.

Antara lain seperti, desa mandiri pangan, kelompok-kelompok tani, menyediakan bibit unggul, menyediakan program subsidi bibit, menyediakan akses pasar, modal, mendorong pertanian organik dan keanekaragaman produk pertanian.

Kawal Tata Pemerintahan Efektif Efisien

Atep menyampaikan, persoalan selanjutnya perlu juga ditegaskan pada komitmen tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien.

“Agar bisa menopang pemerintahan yang reaktif terhadap problematika masyarakat,” tuturnya.

Secara normatif, tentu sebuah kepastian RKPD 2024 yang telah tersusun akan dilaksanakan oleh PJ Bupati.

“Banyak hal yang telah terencanakan dan tersusun pada masa kepemimpinan Herdiat-Yana untuk dilaksanakan oleh setiap SKPD di tahun 2024 nanti. Secara normatif, sudah menjadi barang pasti RKPD 2024 yang telah tersusun akan dilaksanakan oleh PJ Bupati,” tegasnya.

Dalam hal ini, Atep menilai Herdiat dan Yana semestinya membuat komitmen politik terhadap pembangunan kabupaten Ciamis, menjelang berakhirnya masa jabatan.

Ia juga berkomitmen, bahwa HMI akan selalu mengajak setiap elemen masyarakat untuk menjadikan atensi dan pengawalan terhadap rancangan 2024 yang telah tersusun untuk dipastikan terlaksana.

“Kami akan terus menyoroti isu krusial di Kabupaten Ciamis, terutama pertumbuhan ekonomi dan tata kelola pemerintahan. Semoga PJ Bupati memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk sama-sama memajukan kabupaten Ciamis,” tegas mahasiswa Pascasarja UNPAD Bandung tersebut. (Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakHari Juang Kartika TNI AD ke-78, Kodim 0625/Pangandaran Santuni LVRI dan Warakauri
Artikulli tjetërTerdengar Suara Letupan Dari Dapur, Sebuah Rumah di Mekarharja Kota Banjar Terbakar