PASUNDAN NEWS – Dalam upaya penguatan ekonomi produktif dan mencegah resiko sosial di daerah rawan bencana sosial di tengah pandemi Covid-19. Forum Keserasian Sosial (FKS) Sukatani Maju menggelar peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi masyarakat Sukatani, di Aula Desa Sukatani. Adapun fokus dalam pelatihan dengan menggenjot sektor pertanian di masyarakat.

Kabid Bantuan Perlindungan Sosial Masyarakat Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Heru Laksono menjelaskan warga Desa Sukatani ini mayoritas bercocok tanam sayur mayur. Sehingga nampak mereka begitu antusias menerima materi dari PPL BPP Pacet dalam kegiatan peningkatan kapasitas tersebut.

“Kami, (Dinas Sosial), bersama Kecamatan Pacet, dan Pemdes Sukatani berharap dengan upaya menggali potensi unggulan sayur mayur ini bisa mencegah resiko sosial di tengah pandemi Covid 19,” jelasnya.

Apresiasi FKS Sukatani Maju

Pihaknya mengapresiasi FKS Sukatani Maju yang sudah aktif bersama PPL BPP Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura yang aktif dalam pola penguatan ekonomi produktif.

Pada prinsipnya program keserasian sosial merupakan upaya pencegahan terhadap potensi konflik yang ada di dalam masyarakat hubungan sosial antar warga, secara harmonis dan penuh kedamaian.

“Tak hanya penguatan ekononi produktif, FKS juga memberikan pemahaman wawasan kebangsaan, dalam upaya menangkal paham radikalisme,” ungkapnya.

Upaya penguatan ekonomi ini merupakan masukan kepada forum keserasian dari masyarakat supaya dapat memberdayakan potensi lain. Sehingga dapat di jadikan solusi bagi masyarakat yang nantinya bisa mencegah konflik terkait peningkatan ekonomi.

“Forum sudah bermusyawarah dengan pemerintah setempat dan warganya. Bagaimana kita dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Jadi di pilihlah penguatan perekonomian di sektor pertanian,” kata dia.

Menurutnya, sebelum kegiatan pemberdayaan ekonomi FKS Sukatani Maju bersama Kementerian sosial (Kemensos) dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini sudah berupaya mencegah potensi konflik suplai air bersih di kedusunan 1 di RW 1 RT 6 Desa Sukatani Kecamatan Pacet. “Upaya ini sangat baik dengan menyalurkan bantuan saluran sarana air bersih,” terangnya.

Sementara itu Kepala Desa Sukatani Udin Sanusi mengakui penguatan ekonomi produktif lebih ke sektor pertanian atas dasar usulan masyarakat. Hal ini mengingat potensi andalan di Sukatani yakni pertanian hortikultura.

“Saya berterimakasih warga kami sudah mengikuti pelatihan, dan ini di harapkan bisa mencegah resiko sosial di daerah rawan bencana sosial di tengah pandemi Covid 19,” ujarnya.

Adapun PPL BPP Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Deni Juwaeni mengakui dengan pola penguatan ekonomi produktif, melalui pembinaan masyarakat ini bisa mencegah bencana sosial di masa pandemi covid 19.

“Saya apresiasi masyarakat begitu antusias dalam mengikuti penyuluhan di setiap sesi materi,” ujarnya.

Pihaknya inisiatif penguatan ekonomi ini kedepannya dapat memberi semangat dan menjadi pelopor bagi masyarakat supaya dari setiap pembangunan ini hasilnya lebih maksimal.

“Diharapkan langkah ini bisa menumbuhkan kembangkan kembali nilai gotong royong dengan mengedepankan silig asih, silih asah, silih asuh, silih wangian,” tandasnya. (Farhan)

Artikulli paraprakDisnakan Ciamis Gelar Sosialisasi Gemar Makan di SLB Al-Barokah Baregbeg
Artikulli tjetërDishub Cianjur Habiskan Anggaran Rp 2 Miliar Pasang 595 Titik PJU