Sesar Cimandiri
Pasca Gempa Aktivitas Sesar Cimandiri, BPBD Cianjur Lakukan Pengecekan Lapangan

Cianjur, Pasundannews – Wilayah SukabumiCianjur di guncang gempa berturut-turut dalam sehari dua kali di wilayah Sukabumi dan satu kali di wilayah Cianjur. Namun hingga Minggu (6/6/2021) belum ada laporan gempa susulan setelah Cianjur gempa, akibat gerakan sesar Cimandiri.

Status WhatsApp dan media sosial warga Cianjur dan Sukabumi lainnya langsung di banjiri oleh status gempa malam hari kemarin. Meski berskala Richter kecil namun getaran gempa di rasakan kuat terutama oleh warga Cianjur sekitar pukul 21.50. WIB.

Pantauan informasi di lapangan dan sumber BMKG Gempa dua kali terjadi di wilayah Sukabumi yakni pada siang, dan dini hari. Sementara di Cianjur terjadi sekali namun cukup kuat dan menggetarkan dinding dan atap rumah warga. Di Sukabumi gempa siang hari berskala Richter 3 dana pada dini hari berskala Richter 4,8. Lalu di Cianjur berskala Richter 3. Meski berukuran kecil dan hitungan detik namun rata-rata warga Cianjur cukup merasakan getaran gempa.

Gempa tersebut di Cianjur berpusat di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,16 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Dari koordinat tersebut, lokasi gempa berada di sekitar wilayah Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, atau hanya sekitar tiga kilometer arah tenggara pusat Kota Cianjur.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan gempa yang terjadi di Cianjur berjenis dangkal akibat pergerakan Sesar Cimandiri. Adapun, dampak gempa di rasakan di wilayah Cianjur dengan skala intensitas II – III MMI.

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut,” katanya melauli keterangan pers.

Aktivitas Gempa Susulan

Hingga pukul 22.14 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan. Dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.

Sementara itu Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan terkait dampak gempa yang berpusat di perkotaan tersebut.

“Rencana sudah ditugaskan untuk cek apakah ada rumah yang terdampak atau tidak,” kata dia.

Selain itu, menurut dia, BPBD juga memantau kondisi dua desa di Kecamatan Cibeber yang di terjang longsor, Jumat (4/6) kemarin.

“Kita sudah berusaha komunikasi, tapi di sana susah sinyal sehingga sulit memantau kondisi terkini. Apalagi pascagempa tadi. Di khawatirkan gempa menimbulkan longsor susulan,” tandasnya.

*Farhan*

Artikulli paraprakDaseng Hakimi Secara Aklamasi Jadi Ketua Forki Cianjur, Siap Angkat Prestasi Atlet
Artikulli tjetërGelar Webinar Nasional, HMI Kabupaten Bandung Soroti Krisis Palestina – Israel