Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya mejadi keynote speaker dalam acara seminar bisnis yang diselenggarakan oleh Hidayah Berbagi Indonesia bertempat di Aula Hotel Tiara Ciamis. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Strategi Bisnis dalam Menghadapi Resesi Tahun 2023 menjadi tema dalam acara Seminar Bisnis yang berlangsung di Aula Hotel Tyara Ciamis, Senin (26/12/2022)

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya berkesempatan menjadi keynote speaker dalam acara seminar tersebut.

Bupati menyampaikan prediksinya bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang gelap akibat krisis ekonomi pangan.

Hingga energi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 serta perang antara Rusia – Ukraina.

Sebelumnya Bupati mengucapkan terimakasih kepada Hidayah Berbagi Indonesia sebagai penyelenggara seminar juga kepada para pengusaha wilayah Priangan Timur.

Herdiat mengatakan, beberapa waktu Presiden Joko Widodo telah mengakui adanya sinyal resesi di Eropa, Amerika Serikat, serta China yang turut berdampak pada Indonesia.

“Presiden juga menghimbau agar seluruh masyarkat untuk tetap optimis, berhati-hati dan mulai segera bersiap menghadapi tahun 2023,” ucapnya

Berkaitan dengan itu, Bupati pun menjelaskan terdapat enam strategi dalam menghadapi potensi resesi ekonomi 2023.

Enam strategi itu lanjutnya dapat setiap daerah lakukan sebagai paket kebijakan.

“Pertama, memberdayakan ekonomi domestik dengan memanfaatkan potensi pertumbuhan penduduk melalui pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat,” kataya.

Kedua, pengendalian inflasi pangan dengan menyiapkan swasembada dan penatausahaan pangan melalui kerjasama antar daerah.

Yang memiliki kerjasama antar daerah yang memiliki surplus dengan orientasi one village one product (OVOP) untuk kecukupan persediaan dan operasi pasar tanpa impor.

Ketiga, perbaikan iklim investasi dengan penerapan online single submission (OSS) dan perlindungan usaha.

Keempat, kebijakan APBD untuk memulihkan kondisi ekonomi dan pemanfaatan potensi ekonomi daerah.

Dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan ekologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kelima, mendorong tumbuh dan berkembang start up business masyarakat dalam upaya terus mendorong peningkatan pendapatan masyarakat.

“Keenam yaitu kebijakan sektor pengeluaran pemerintah untuk bantuan sosial dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat,” paparnya.

Herdiat pun berpendapat melalui kegiatan seminar ini akan memberikan ruang diskusi dan berbagi baik secara teoritis maupun praktis.

“Bagi para praktisi ekonomi, peluang adalah faktor penting yang harus cermati dan tindaklanjuti,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan bahwa ada satu faktor yang menjadi nilai keberkahan bagi pengusaha

Nilai keberkahan itu melalui sedekah atau mengeluarkan sebagian rezekinya bagi masyarakat yang tidak mampu untuk meringankan beban hidupnya.

“Sehingga dalam sudut pandang agama maupun ekonomi ada dampak manfaat dan pahala yang berlipat ganda,” tandasnya. (Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakJelang Akhir Tahun, Sebayak 530 Pejabat Pemkab Ciamis Dapat Tugas Baru
Artikulli tjetërKantor Kecamatan Cijeungjing Diresmikan, Bupati Ciamis Harapkan Kinerja Semakin Optimal