PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Polres Cianjur mencatat selama tahun 2019 ada 794 kasus dan yang diselesaikan sebanyak 652 kasus. Sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas 2019 ada 226 kejadian dan 224 kejadian dapat diselesaikan.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan secara garis besar kasus yang ditangani Polres Cianjur selama 2019 ada 794 kasus dan dapat diselesaikan sebanyak 652 kasus atau 8 persen. Menururnya jika dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu ada sebanyak 1360 kasus dan selesai sebanyak 709 kasus atau 52 persen.

“Jadi tahun 2019 ini terjadi penurunan kasus sebanyak 566 kasus / 41 persen kasus, artinya Polres Cianjur dapat menekan terjadinya tindak pidana,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Cianjur, Selasa (31/12/2019).

Dijelaskannya untuk kejadian lakalantas ada 226 kejadian dan 224 dapat diselesaikan atau sebesar 99 persen. Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu ada sebanyak 207 kejadian dan selesai sebanyak 177 kejadian atau 85 persen.

“Ada kenaikan kejadian laka lantas sebanyak 19 kejadian / 8.4 persen, namun tidak ada kejadian laka lantas yang menonjol di kabupaten cianjur. Mungkin perlu perbaikan di sarana dan prasarana,” kata Juang.

Untuk Satuan Reskrim, lanjut Juang, tercatat ada lima kasus menonjol di antaranya pembunuhan berencana di Sukanagara, melawan aparat sampai meninggal saat unjukrasa, dan dua perdagangan manusia di wilayah Cipanas.

“Kasus narkoba masih tinggi dengan kasus 27 bandar narkoba yang terungkap,” lanjutnya.

Selama tahun 2019, Ada 68 kegiatan unjukrasa dan 23 unjukrasa dibatalkan atau tak terjadi. Untuk bencana alam, tercatat ada satu keluarga yang terkena longsor dan satu orang pekerja yang tertimbun galian.

“Kami siap menjaga keamanan ketertiban di 2020 lalu menekan upaya tindak pidana. Untuk pengamanan tahun baru kami bareng dengan muspida melaksanakan dan mengimbau agar merayakan tapi tak perlu berlebihan,” ungkap Juang.

Sementara itu Dandim 0608 Cianjur Rendra Dwi Ardhani mengatakan pihaknya siap membackup Polres bekerja dengan instansi lain dengan menempatkan personil 150 orang.

“Kami Ada standby on call, sehingga sewaktu ada kejadian kami siap membackup saat malam pergantian tahun,” ucapnya.

Sekda Cianjur Aban Sobandi, mengatakan pada prinsipnya pemda mendukung langkah Polri dan TNI dalam pengamanan tahun baru.

“Kami juga menerjunkan personel Dinas Perhubungan, petugas kesehatan ada di posko, damkar, satpol pp, semua disiagakan,” jelasnya.

Ketua MUI Cianjur H Abdul Rauf, mengatakan MUI sudah mengeluarkan surat edaran kaitan bagaimana menyikapi tahun baru jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Kami imbau dimanfaatkan dengan musahabah zikir di tempat ibadah,” singkatnya. (Pasundannews/Fhn)

Artikulli paraprakHIMAIKOM STISIP Sukabumi Bakal Serius Cetak Kemampuan Mahasiswa
Artikulli tjetërRevitalisasi Fungsi Masjid sebagai Pusat Peradaban Islam