Oseng Belut Peuteuy, hidangan lezat yang berasal wilayah Langensari, Kota Banjar. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Oseng Belut Peuteuy, hidangan lezat yang berasal wilayah Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, telah menjadi favorit warga setempat.

Selain kenikmatannya, hidangan ini juga menjadi pilihan yang kaya akan protein dan omega 3, menjadikannya pilihan kuliner yang sehat.

Camat Langensari, Jajat, menyatakan bahwa Oseng Belut Peuteuy bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga bagian dari warisan kuliner yang telah ada sejak dulu.

“Kuliner ini menjadi identitas khas lokal Langensari, di sini para pengelola tetap mempertahankan cita rasa autentik dan tradisional, sehingga kuliner ini pas dengan lidah orang Banjar khususnya Langensari,” ujarnya kepada pasundannews.com, Senin (1/1/2024).

Banyak warga setempat menyukai Oseng Belut Peuteuy, rasanya dapat menciptakan suatu kebersamaan dalam menikmati hidangan lokal ini.

Warung-warung nasi di sekitar Langensari menjadi tempat favorit untuk menikmati sajian yang menggoda ini.

Dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 15.000 per porsi, Oseng Belut Peuteuy menjadi pilihan yang ramah di kantong bagi semua kalangan.

“Harga terjangkau ini turut menjadi faktor yang menjadikan hidangan ini semakin diminati oleh masyarakat,” ungkap Jajat.

Keberadaan Oseng Belut Peuteuy tidak hanya sekadar memikat lidah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi lokal.

Warung-warung nasi yang menyediakan hidangan ini memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi di wilayah kecamatan Langensari.

Dengan keunikan dan kelezatannya, Oseng Belut Peuteuy telah berhasil menarik perhatian wisatawan lokal.

Kuliner ini menjadi daya tarik tambahan bagi daerah Langensari sebagai destinasi kuliner yang patut dikunjungi di Kota Banjar, Jawa Barat.

Dengan segala keistimewaannya, Oseng Belut Peuteuy tidak hanya menjadi hidangan lezat semata, tetapi juga bagian dari warisan budaya dan kuliner yang patut dilestarikan di wilayah kecamatan tersebut. (Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakLibur Nataru 2024, Meski Diguyur Hujan Pergantian Tahun di Pantai Pangandaran Tetap Ramai
Artikulli tjetërPenemuan Mayat Wanita Paruh Baya di Sawah Gegerkan Warga Mangunjaya Pangandaran