Telemedicine, Inovasi Digital Kesehatan Mudahkan Pelayanan Masyarakat
Gubernur Jawa Barat Minta PMI Beradaptasi dengan Telemedicine, Inovasi Digital Kesehatan Mudahkan Pelayanan Masyarakat (Poto: Humas Jabar)

Bandung, Pasundannews – Guna memberikan kemudahan kepada masyarakat mengenai edukasi kesehatan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dorong Palang Merah Indonesia agar beradaptasi dengan inovasi digital kesehatan yakni telemedicine.

“Tujuannya agar 5 juta relawan PMI dapat menjadi relawan yang memberikan edukasi hidup sehat dan preventif dalam menggunakan digital. Harapan kedepan skill baru bagi PMI,” ungkap Ridwan Kamil.

Lanjut Ridwan Kamil, adanya teknologi telemedicine akan membantu pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat, masyarakat pun cukup menggunakan gawai untuk mengetahui keluhan penyakit yang di rasa.

“Telemedicine ini merupakan kumpulan perpustakaan kesehatan dunia sebagai jawaban penyakit yang di rasakan melalui teknologi robot. Dan akan saya jadikan percontohan nasional,” katanya.

“Itu digital, poinnya hubungan dengan PMI kuasai ilmu digitalnya sebagai edukasi. Bikin seminar telemedicine agar semua PMI paham,” harapnya.

Ia berharap para pengurus PMI yang terpilih mendatang bisa beradaptasi dengan cepat terkait pemanfaatan ilmu digital, salah satunya telemedicine.

“Jadi kalau yang memimpin PMI tidak mahir menggunakan teknologi digital, maka akan tergerus zaman,” kata kang Emil.

“Nantinya apabila yang ingin donor darah bisa diaplikasikan dengan 4.0 melalui e-commerce. Sehingga seluruhnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Apabila digitalisasi tersebut hadir di tengah masyarakat. Gubernur meyakini tidak akan ada lagi masyarakat yang mengalami kebingungan saat keluarganya mencari stok darah di PMI.

“Poinnya untuk PMI. Harusnya ketika orang yang mau ngecek stok darah ada aplikasinya, agar terdata bagi masyarakat dan tidak mengalami kebingungan. Itulah transformasi digital, tidak mengubah bentuk kerja tapi bisa terselesaikan dengan baik,” cetusnya.

“Tolong yang kabupaten/kota bisa menerjemahkan dalam kearifan masing-masing dalam keterbatasan juga itulah fundamental kita, mudah-mudahan organisasi ini menjadi juara se-Indonesia,” pungkasnya.

*Angga*

Artikulli paraprakIni Langkah Dinas Pariwisata Ciamis untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata
Artikulli tjetërGubernur Jawa Barat Akan Terapkan WFH Kembali, Dampak Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran