Hasil olahan makanan ringan bahan dasar Hanjeli. Foto/Hendry.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Umumnya, biji Jali-jali atau biasa disebut Hanjeli (sunda) di olah menjadi bahan dasar untuk membuat berbagai jenis aksesoris, seperti gelang, kalung, gantungan kunci, tirai/gordeng dan lain-lain.

Namun, berbeda ditangan warga Dusun Ciomaslandeuh, Desa Ciomas, Kabupaten Ciamis ini, Hanjeli bisa dijadikan berbagai macam makanan olahan yang menarik dan membuat semua orang penasaran.

Aan Hasanah (42), pemilik usaha, saat ini dirinya tengah mengembangkan produksi makanan olahan berbahan dasar hanjeli, seperti kripik, siput krispi dan sistik.

“Selain itu, juga bisa diolah jadi bubur, kue sagon, onde-onde, bugis, semar mendeum, cendol dan makanan basah lainnya,” kata Aan, Senin (8/2/2021).

Aan menuturkan, awal mula dirinya memproduksi olahan makanan tersebut sejak tahun 2011. Dengan modal keuletannya serta dibantu sang suami, Aan mampu mengembangkan usahanya sampai saat ini.

“Awalnya mah dulu hanya membuat beberapa olahan saja, ada kue sagon, bugis. Alhamdulillah, dibantu sama anak dan suami. Sampai sekarang terus dikembangkan,” tuturnya.

Aan mengungkapkan, untuk biji Hanjeli sendiri ia dapatkan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) yang sengaja dibentuk untuk memberdayakan warga setempat menanam dan membudidayakan tanaman hanjeli.

Untuk proses pembuatannya, lanjut Aan, biji Hanjeli di jemur terlebih dahulu. Kemudian setelah kering langsung di giling menggunakan mesin Huller untuk memisahkan kulitnya hingga bersih menyerupai beras.

“Setelah di huller dan dibersihkan langsung di digiling lagi hingga jadi tepung hanjeli.  Setelah itu baru bisa diolah,” jelasnya.

Untuk pemasarannya, kata Aan, prodak olahan makanan ini sudah dipasarkan ke luar daerah seperti Jakarta, Bandung dan sekitarnya.

Selain itu, prodak ini juga sudah masuk ada Toko Serba Ada (Toserba) Yogja Ciamis. Jadi, bagi kamu yang penasaran dan ingin membelinya bisa datang langsung ke sana.

“Ada berbagai macam prodak dan varian rasa. Untuk harganya sendiri satu bungkusnya itu Rp 18 ribu,” katanya.

Aan berharap, usaha yang di gelutinya sekarang bisa terus berkembang dan maju. Sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga dan masyarakat.

“Harapannya, semoga semakin maju Dan berkembang, memberikan manfaat dan berkah” pungkasnya.

Artikulli paraprakAkibat Pergerakan Tanah 2 Kontrakan di Palasari Ambrol
Artikulli tjetërPatriot Siliwangi Sejati Gelar Silaturahmi dan Syukuran Hari Pers nasional