BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Tank baja peninggalan Belanda yang konon tertimbun pasir di Sungai Citanduy, tepatnya di Lingkungan Parungsari, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, hingga kini belum terlihat. Meski air sungai sedang surut dan jernih, kendaraan tempur tersebut masih menjadi misteri.
Warga setempat terus membicarakan keberadaan tank tersebut. Bahkan, lokasi yang diyakini sebagai tempat tertimbunnya tank kini menjadi tempat bermain bagi sejumlah anak-anak yang mandi berenang di sungai.
Marsimin (75), salah seorang warga setempat mengungkapkan bahwa cerita tentang tank ini sudah sering didengar sejak ia masih kecil.
“Cerita dari orang tua saya, tank Belanda itu hendak melarikan diri saat pertempuran di Desa Kertahayu. Akan tetapi berhasil dicegat para pejuang, tentara Belanda yang ada di dalam tank tersebut lari dan kabur, kemudian tank diceburkan ke sungai oleh para pejuang dibantu rakyat,” ujarnya kepada pasundannews.com, Senin (2/8/m2024).
Menurut Marsimin, lokasi tank saat ini berbeda dari yang ia ingat semasa kecil. Menurutnya, kini sudah bergeser sekitar 200 meter dari titik awal.
“Waktu saya kecil, lokasi tank ada di aliran Batu Engko, sekira 200 meter dari lokasi saat ini. Bahkan, pada tahun 2015 lalu sempat terlihat bagian atasnya, namun kini tertimbun kembali oleh pasir,” katanya.
Keberadaan tank jenis Panser ini menambah daya tarik warga setempat, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar lokasi.
Namun, hingga kini, upaya untuk menemukan tank tersebut belum membuahkan hasil.
Meski air Sungai Citanduy sedang surut dan jernih, tidak ada tanda-tanda keberadaan tank yang dimaksud.
Misteri ini terus memicu rasa penasaran warga dan menjadi cerita yang turun-temurun diceritakan.
Tank baja tersebut diyakini merupakan bagian dari sejarah pertempuran di kawasan tersebut.
Namun, hingga kini, bukti fisiknya masih belum terlihat, meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menemukannya.
(Hermanto/PasundanNews.com)