Marc Márquez. Foto/Istimewa

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM – Pebalap Ducati Lenovo Team, Marc Márquez, akhirnya harus menjalani operasi bahu kanan setelah kondisinya tak menunjukkan perkembangan berarti selama tujuh hari masa pemulihan pasca-insiden di MotoGP Mandalika.

Insiden tersebut terjadi pada 5 Oktober 2025, saat Márquez bersenggolan dengan Marco Bezzecchi hingga keduanya terpental keluar lintasan.

Meski mampu berdiri kembali, Márquez tampak memegangi bahunya dengan ekspresi kesakitan pertanda adanya cedera serius yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Setibanya di Madrid, sang juara dunia delapan kali itu langsung menjalani pemeriksaan intensif di Rumah Sakit Ruber Internacional di bawah pengawasan tim medis yang dipimpin dr. Samuel Antuna dan dr. Ignacio Roger de Ona.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya keretakan pada prosesus korakoid serta kerusakan ligamen, namun tanpa pergeseran tulang yang signifikan.

Karena itu, dokter sempat memutuskan untuk mengambil langkah konservatif berupa istirahat total dan imobilisasi.

Namun setelah satu minggu pemantauan, kondisi bahu Márquez tak kunjung membaik.

Baca Juga :Hilangnya Figur Pemimpin, Masalah Utama di Balik Inkonsistensi Manchester United

Tim medis akhirnya memutuskan untuk melakukan tindakan operasi guna memperkuat area bahu dan memperbaiki ligamen akromioklavikular.

Operasi berjalan sukses, dan Márquez kini sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani masa pemulihan di rumah.

Sebagai konsekuensi, Márquez dipastikan absen pada dua seri berikutnya, yakni MotoGP Australia (17–19 Oktober 2025) dan MotoGP Malaysia (24–26 Oktober 2025).

Pihak Ducati telah menunjuk Michele Pirro, test rider andalan Ducati Corse, untuk menggantikan posisi Márquez sementara waktu.

Setelah menjalani pemeriksaan terhadap cedera tulang belikat kanannya, Marc Márquez telah menjalani operasi dengan sukses di Rumah Sakit Ruber Internacional, Madrid.

Tim medis menemukan bahwa fraktur pada korakoid serta kerusakan ligamen tidak menunjukkan stabilisasi yang memadai setelah satu minggu imobilisasi.

Mengingat risiko ketidakstabilan yang masih tersisa, tim memutuskan untuk melakukan tindakan pembedahan guna menstabilkan dan memperbaiki ligamen akromioklavikular.

Operasi ini merupakan salah satu opsi yang sudah dipertimbangkan sejak awal apabila metode konservatif tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Saat ini, Marc sudah berada di rumah dan akan melanjutkan proses pemulihan. Waktu kembalinya ke lintasan akan ditentukan berdasarkan perkembangan kondisinya.

Dengan keputusan ini, peluang Márquez untuk kembali bersaing di akhir musim akan sangat bergantung pada kecepatan pemulihannya dalam beberapa minggu ke depan.

(Herdi/PasundanNews.com)