BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Ciamis kembali menggelar Expo Ternak dan Ikan 2025, sebuah ajang yang menandai kebangkitan sektor peternakan dan perikanan setelah sempat terhenti beberapa tahun.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis ini menjadi wadah promosi, edukasi, sekaligus apresiasi bagi pelaku usaha di bidang pangan lokal.
Acara puncak expo dihadiri oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis Hj. Kania Ernawati Herdiat, serta Anggota DPR RI Ir. H. Herry Dermawan.
Kehadiran berbagai tokoh tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, sponsor, dan masyarakat yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa expo terakhir digelar sekitar lima hingga enam tahun lalu, dan kini kembali diadakan dengan semangat baru.
“Saya masih ingat, terakhir kegiatan seperti ini kita laksanakan beberapa tahun kebelakang. Alhamdulillah tahun ini bisa kembali terlaksana. Walaupun sempat terhenti, semangat para peternak dan pembudidaya tidak pernah padam,” ujarnya.
Herdiat menegaskan, kekuatan utama Ciamis tidak bertumpu pada industri besar, tetapi pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Tiga sektor tersebut, menurutnya, merupakan fondasi utama pembangunan ekonomi daerah.
“Kita tidak punya kawasan industri besar, jalan tol, atau pelabuhan. Tapi kita dikaruniai lahan yang subur dan air yang melimpah. Inilah modal besar untuk membangun kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dorong Integrasi Sektor Pangan dan UMKM
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa arah pembangunan Ciamis ke depan akan difokuskan pada sektor pangan yang terintegrasi dengan UMKM lokal, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kita ingin sektor pertanian, peternakan, dan perikanan bisa berjalan beriringan dengan UMKM. Jika bergerak bersama, Ciamis akan mampu bangkit lebih cepat dan lebih mandiri,” katanya.
Ia juga menyoroti persoalan kemiskinan yang masih berada di angka 7,9 persen meskipun tingkat pengangguran di Ciamis relatif rendah, sekitar 3 persen lebih.
“Ini menjadi PR kita bersama. Pertumbuhan ekonomi harus terasa sampai ke bawah. Expo seperti ini saya harapkan bisa menjadi awal kebangkitan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Herdiat menegaskan bahwa pelaksanaan Expo Ternak dan Ikan 2025 bukan karena ketersediaan dana yang besar, tetapi berangkat dari semangat pemerintah untuk memberi motivasi dan ruang bagi masyarakat untuk terus produktif.
“Expo ini bukan karena kita punya banyak uang, tapi karena kita punya semangat besar. Kami ingin memberi dorongan kepada para peternak dan petani agar terus bergerak dan berinovasi,” tandasnya.
Expo Ternak dan Ikan 2025 menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti kontes ternak sapi potong, domba Garut, kambing PE, ayam Sentul, fashion show domba (sheepwalk).
Sekian itu juga terdapat pameran produk olahan, lomba masak serba ikan, lomba mewarnai anak-anak, serta pelayanan kesehatan hewan gratis. (Pepi Irawan/PasundanNews.com)




















































