Aksi unjuk rasa HICMI Jabar didepan Gedung Sate Bandung. (foto; hasim)

PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Penetapan Jawa Barat siaga 1 Virus Corona atau Covid-19 oleh Gubernur Ridwan Kamil mendapat tentangan dari Himpunan Cendikia Muda Indonesia (HICMI) Jabar.

Ketua Umum HICMI Jabar, Sanjaya menilai penetapan tersebut  sangat berlebihan. Pasalnya, pemerintah pusat sendiri melalui Kementrian kesehatan menyatakan virus Corona tidak terlalu berbahaya, dan meminta masyarakat tidak panik.

“Kami menolak penetapan (siaga 1) tersebut. Penetapan tersebut telah membuat masyarakat jadi takut dan panik,” ucapnya disela-sela unjuk rasa HICMI Jabar di depan Gedung Sate Bandung, Jumat (06/03/2020).

Selain itu, Ridwan Kamil juga mengatakan akan membatasi keramaian masyarakat. Menurutnya, itu hanya akan menakut-nakuti masyarakat serta menimbulkan kegaduhan akibat statement tersebut.

Aksi unjuk rasa HICMI Jabar didepan Gedung Sate Bandung. (foto; hasim)

“Pernyataan tersebut sangat tidak urgent dan berlebihan, dan nyatanya membuat gaduh. Masyarakat jadi takut untuk beraktifitas,” kata Sanjaya.

Sanjaya mengungkapkan, seharusnya wabah virus Corona ini tidak digunakan untuk mencari panggung politik. Apaplagi Pemerintah Pusat sudah beusaha menangani Corona dan terus menenangkan masyarakat.

“Kami mendukung penuh upaya Presiden dan Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah (Gubernur) janganlah menakut-nakuti masyarakat dengan statement belum pasti dan terkesan menjadikan masalah ini sebagai ajang cari panggung politik,” pungkasnya.

Artikulli paraprakCinta Sukabumi
Artikulli tjetërPILKADES BERDAULAT