Capai 457 Kasus dan 2 Meninggal, DBD di Karawang Menggila
Capai 457 Kasus dan 2 Meninggal, DBD di Karawang Menggila (Poto: Pixabay)

Karawang, Pasundannews – Permasalahan Deman Berdarah Dengue DBD di Karawang terus bertambah. Tercatat sejak senin (7/6/2021) sebanyak 457 kasus DBD dan dua orang meninggal dunia.

Permasalahan DBD ini nyaris mendekati permasalahan COVID-19 dengan 482 permasalahan. Warga di minta agar tetap waspada penyebaran DBD dengan menerapkan 3 M serta mensterilkan area.

Baca Juga: Awas, Semburan Lumpur di Cirebon, Begini Saran Badan Geologi

“Jumlah penderita DBD terbilang besar sampai Juni ini. Tetapi di banding tahun kemarin angka ini masih rendah. Tetapi kita wajib senantiasa waspada, supaya bebas dari penyakit DBD dengan tetap menjaga kebersihan,” jelas Kepala Bidang Pencegahan serta Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu, Senin (7/6/21).

Bagi Yayuk, bersumber pada informasi sudah ada 10 daerah dengan permasalahan DBD lumayan besar. Daerah tersebut ialah Kecamatan Telukjambe dengan 135 permasalahan, Adiarsa 51 permasalahan, Wadas 38 permasalahan.

Baca Juga: Yuk Kenali Komunitas Coffe Jahat, Komunitas Pecinta Mobil Pick Up

Kemudian Cikampek 32 permasalahan, Karawang 27 permasalahan, Klari 22 permasalahan, Nagasari 21 permasalahan, Karawang kulon 13 permasalahan serta Tanjungpura 13 permasalahan.

Sedangkan untuk dua orang yang wafat ialah di wilayah Adiarsa serta Plawad.

“Permasalahan DBD mulai naik signifikan semenjak April kemudian sampai Juni ini,” sebutnya.

Baca Juga: Vaksinasi Lansia di Kota Bandung Terhambat, Ini Kendalanya

Yayuk berkata permasalahan DBD umumnya akan terjadi ketika ada pergantian musim. Warga di mohon mewaspadai dengan melindungi kebersihan rumah serta area lingkungannya.

“Langkah awal melaksanakan 3 M agar terhindar dari permasalahan DBD. Penangkalan awaln dapat di terapkan dengan menjauhkan siklus perkembangbiakan nyamuk,” pungkasnya.

*Rangga*

Artikulli paraprakAwas, Semburan Lumpur di Cirebon, Begini Saran Badan Geologi
Artikulli tjetërSeorang Santri Kena Bacok di Sukabumi, Polisi: Pelaku Kelompok Geng Motor