Hasto Wardoyo (Poto: AyoYogya.com)
CIANJUR, PASUNDANNEWS.COM – Perempuan berstatus janda viral di media sosial (medos) karena mengaku hamil tanpa didahului hubungan seks dengan pria.
Perempuan tersebut bernama Siti Zainah, warga Kampung Gabungan, RT 02, RW 02, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Siti Zainah kemudian melahirkan seorang bayi perempuan di Puskesmas Cidaun. atas kejadian tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah hal tersebut secara medis mungkin bisa terjadi?.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa hal itu bisa saja terjadi pada seorang perempuan tanpa melakukan hubungan seks.
Hasto menjelaskan bahwa secara fisiologis, terjadinya embrio bisa secara seksual melalui pertemuan sel telur dengan sperma. Hal ini, kata dia, bisa terjadi secara alami melalui hubungan seks, baik secara sadar dilakukan atau karena tidak dikehendaki, seperti kasus pemerkosaan dengan pembiusan sehingga tidak sadar melakukan hubungan seks.
“Bisa juga tidak secara alami, tetapi dengan inseminasi buatan dengan dibantu dokter, sperma suami dimasukkan ke dalam rahim saat masa subur,” ujar Hasto menanggapi kasus yang terjadi di Cianjur, seperti dilansir dari Berita Satu, Minggu (14/2).
Cara lainnya, kata Hasto, yaitu dengan artifisial teknologi melalui upaya mempertemukan sperma dan sel telur di dalam laboratorium. Lalu, setelah menjadi embrio, baru dimasukkan dalam rahim (embrio transfer). “Itulah yang disebut dengan bayi tabung atau invitro fertilisasi (IVF),” urainya.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan, dalam ilmu biologi, ada proses pembuahan yang tanpa didahului dengan hubungan seks atau pertemuan antara sel telur dan sperma. Hal ini dikenal dengan aseksual.
“Ada istilah partenogenesis yang terjadi pada lebah sehingga lebah bisa bertelur dan telurnya mendapatkan semacam sengatan listrik oleh lebah itu sendiri, bisa jadi seperti tersengat maka telur itu secara ajaib bisa menjadi calon embrio lebah baru dan jadi lebah. Hal itu merupakan kuasa Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,” paparnya.
Dikatakan Hasto, dalam perkembangan teknologi reproduksi, cara seperti itu sudah dipraktikkan dengan cara sel telur sapi diberi sengatan listrik dengan tanpa adanya sperma sapi jantan. Hasilnya, tukas Hasto, ternyata bisa menjadi seperti embrio yang dinamakan inner cell mass (ICM).
Jadi, dengan teknologi reproduksi, bisa menjadi calon kehidupan baru dengan tanpa proses hubungan seksual. Ini bagian dari kuasa Allah. Jika Allah berkehendak jadi maka jadilah, sehingga terjadi kehamilan tanpa hubungan seks,” paparnya.
Terakhir, kata Hasto, perlu kewaspadaan terkait dengan status kejiwaan seseorang ketika ada keanehan seperti yang dialami Siti Zainah di Cianjur. Pasalnya, banyak orang mengalami gangguan jiwa ringan atau berat yakin dengan isi pikiran terkait suatu kejadian, yang kenyataannya sebenarnya salah.
”Ini bisa terjadi kepada siapa saja, bahkan halusinasi dan ilusi bisa terjadi. Bukan hanya kali ini saja seorang perempuan mengaku tidak sama sekali melakukan hubungan seksual tetapi hamil, padahal sebenarnya ada konteks seksual,” pungkas Hasto.
Artikulli paraprakDit Intelkam Polda Jabar Gelar Sosialisasi dan Baksos di Rancaekek
Artikulli tjetërDinas Pariwisata Bersama BPPD Ciamis Gelar Jambore Pokdarwis Kembangkan Potensi Wisata