Pemerintah Jawa Barat (Pemda jabar)
Ridwan Kamil (Instagram)

Bandung, Pasundamnews – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerangkan, mulai hari ini daerah Bandung Raya berstatus siaga 1 Covid-19. Meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat.

Status siaga 1 Covid- 19 Bandung Raya ini bersumber pada tingkat keterisian rumah sakit ataupun Bed Occupancy Rate (BOR) penderita yang menyentuh angka 84,19 persen. Angka ini melebihi ketetapan World Health Organization serta nasional yaitu maksimal 60-70 persen. Tidak hanya itu 2 daerah Bandung Raya ialah Kabupaten Bandung serta Bandung Barat saat ini posisi di zona merah tingkat kewaspadaan.

“Daerah Bandung Raya kami nyatakan sedang siaga 1 Covid-19,” katanya saat konferensi pers di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa 15 Juni 2021 kemarin.

“Minggu ini 2 daerah besarnya yakni KBB dan Kabupaten Bandung zona merah. Kemudian Bandung Raya ini keterisian rumah sakit telah melebihi standar World Health Organization. Serta nasional yang menyentuh angka 84, 19 persen,” ungkap Ridwan.

Ia menuturkan, 2 wilayah zona merah di tambah BOR yang besar bisa jadi indikator penetapan siaga 1. Sebab terletak dalam satu daerah aglomerasi yang saling mempengaruhi.

Melihat keadaan tersebut, pria yang akrab di sapa Kang Emil. Menginstruksikan mulai esok sampai 7 hari mendatang di berlakukan Work From Home (WFH) 75 persen di segala daerah Bandung Raya. Adapun rencana sekolah tatap muka supaya di tunda. Ini sudah sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri.

“Seluruh Bandung Raya di instruksikan buat WFH 75 persen sisanya 25 persen hadir secara fisik. Sekolah tatap muka pula di tunda dahulu, ini sesuai instruksi dari Mendagri,” ucapnya.

Wisatawan Tak Boleh Berkunjungan ke Bandung Raya

Tidak hanya itu, karna berstatus siaga 1 Kang Emil mengimbau tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Bandung Raya hingga situasi terkendali.

“Kami imbau supaya tidak ada wisatawan yang tiba ke Bandung Raya selama 7 hari ke depan hingga pengumuman berikutnya,” ucapnya.

Seperti di lansir dari halaman Humas Pekmot Bandung. Ia berharap warga untuk memahami keadaan siaga 1 COVID-19 sebab pihaknya saat ini sedang menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi. Perihal ini di dasari oleh lonjakan kasus baru COVID-19 akibat mudik libur panjang idul fitri 1442 H. Belum lagi kurangnya kedisiplinan warga menjalankan protokol kesehatan.

Di ketahui angka kedisiplinan warga mengenakan masker saat ini turun di angka 75, 8 persen dan menjaga jarak 78, 81 persen.

“Keadaan siaga 1 ini mohon dimengerti secara jelas kami sedang menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi yang benar terbukti oleh mudik libur panjang yang menciptakan lonjakan kasus,” tutur Kang Emil.

Sementara itu baginya, sepanjang pelaksanaan PPKM mikro, penyebaran Covid- 19 di Jabar relatif sukses dikendalikan. Puncaknya, bertepatan pada 16 Mei 2021 kemudian ataupun dua hari sehabis idul fitri BOR rumah sakit di Jabar menyentuh angka terendah yaitu 29 persen.

“Mendadak hanya dalam 2 minggu sampai sebulan lompatannya ke 75 persen (BOR Jabar). Angka ini pula sama melewati batas kritis 70 persen,” pungkasnya.

*Angga*

Artikulli paraprakVideo Viral Kades Cari RS Kosong, Bupati Bandung: Sudah Jadi Tugas
Artikulli tjetërWabup Yana Ikuti Panen Raya Jeruk Ladoer di Cidolog dan Sosialisasikan Desa Wisata