Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran, Sarlan saat menyerahkan bantuan Sapras budidaya ikan secara simbolis. Foto/Deni Rudini.PasundanNews.com

Dinas DKPKP Pangandaran Serahkan Bantuan Sarpras bagi Kelompok Budidaya Ikan

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM– Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pangandaran serahkan bantuan Sarana Prasarana (Sapras) kepada 14 kelompok Budidaya Ikan,  Senin (6/5/2024).

Kepala DKPKP Kabupaten Pangandaran, Sarlan, mengatakan, belasan kelompok yang mendapat Sapras tersebut adalah hasil dari seleksi.

“14 kelompok budidaya itu hasil dari seleksi kita, bahwa kelompok tersebut akan bisa bertahan dan memotivasi yang lain untuk berkembang membudidaya ikan tawar di Pangandaran,” ujarnya

Ia mengungkapkan, sebelum Sapras diserahkan, para kelompok ini mendapat pembinaan terlebih dahulu dari DKPKP Pangandaran.

Sarlan menyebutkan, terdapat beberapa indikator untuk kelompok tersebut layak mendapatkan bantuan.

Diantaranya, mereka produktif secara terus menerus selama 3 sampai 5 tahun. Kemudian mereka ada support ketika data perikanan yang mereka peroleh.

“Diberi pengertian terlebih dahulu, bagaimana cara budidaya yang baik dan menggunakan alat budidaya dengan benar,” ungkapnya.

Adapun Sapras yang diterima oleh para kelompok tersebut diantaranya, kendaraan roda tiga, pompa air, benih dan pakan ikan.

“Yang diterima kelompok tergantung kebutuhan mereka dilapangan, ada kendaraan roda tiga, ada pompa air, ada juga benih Ikan dan pakan,” tuturnya.

Sarlan mengungkap, selama ini para pembudidaya ikan tawar di Pangandaran mengeluhkan tentang masalah pakan. Pihaknya pun langsung mengantisipasi itu.

“Kita sudah memberikan bantuan alat untuk pembuat pakan, bisa menjadi alternatif, seperti, dari limbah ikan, dari bekas makan di restoran, itu juga bisa dari magot, itu yang sudah berkomunikasi dengan beberapa kelompok budidaya,” terangnya.

Sarlan melanjutkan, dengan harga pakan yang terlalu tinggi, maka nilai jual antara Ikan dengan pakan sangat jauh perbandingannya

“Misalnya harga ikan Lele, disaat kekeringan kemarin El Nino itu mereka juga susah untuk menjualnya, karena karena harganya lebih murah dibanding harga pakan,” jelasnya. (Deni Rudini/PasundanNews.com

Artikulli paraprakPSGC dan Labura Hebat FC Berhasil Lolos ke Babak 32 Besar Liga 3 Nasional
Artikulli tjetërPerlu Sebanyak 72.420 KTP untuk Mengikuti Pilkada Serentak Melalui Jalur Independen