PSGC vs Labura Hebat FC Liga 3 Nasional di Stadion Galuh Ciamis. Foto/Dadang Hermansyah Detik.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – PSGC Ciamis bersama Labura Hebat FC berhasil lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional. Sebelumnya, gelaran putaran 80 besar telah berakhir.

PSGC Ciamis keluar sebagai Juara Grup G dengan mengumpulkan poin 9 dari empat pertandingan. Kemudian, disusul Labura Hebat FC sebagai runner up.

Pada laga terakhir, tuan rumah PSGC harus mengakui kekalahan dari Perseden Denpasar dengan skor akhir 0-1 di Stadion Galuh Ciamis, pada Selasa (7/5/2024).

Sementara Labura Hebat FC memastikan lolos ke babak 32 Besar setelah berhasil mengalahkan Persitara Jakarta Utara di stadion yang sama dengan skor telak 4-0.

Dengan demikian Grup G diwakili PSGC dan Labura Hebat FC untuk berlaga di 32 Besar.

Ada harapan dari Labura FC agar Ciamis kembali menjadi tuan rumah 32 Besar.

“Labura Hebat FC lolos ke 32 Besar, terimakasih warga Ciamis dan panpel, kami berharap Stadion Galuh bisa kembali menjadi tuan rumah untuk 32 Besar,” kata Pelatih Labura Hebat FC, Tengku Putra Nusantara saat konferensi pers.

Ia melanjutkan, pihaknya masih ingin bermain di Stadion Galuh.

“Kami rasakan kenyamanan bertanding dan sambutan masyarakat Ciamis pun ramah. Kami merindukan main lagi di Stadion Galuh ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, selain lapangan yang bagus, Labura Hebat FC ingin bermain lagi di Ciamis.

“Kami tidak perlu lagi mencari tempat menginap, cuaca disini juga enak.” katanya.

Secara terpisah, PSGC Ciamis meskipun dalam laga akhir putaran 80 Besar menerima kekalahan, namun tetap memastikan diri lolos ke babak selanjutnya, 32 Besar sebagai juara grup.

Pemain Andalan PSGC Banyak yang Cidera 

Menanggapi jalannya pertandingan PSGC vs Perseden, Asisten Pelatih PSGC, Dicky Jong pada match conference mengakui, permainan PSGC sangat jauh dengan apa yang diharapkan oleh pelatih.

“Kami mengharapkan poin penuh dalam setiap laga, namun kenyataan berkata lain dan harus puas laga 80 Besar harus ditutup dengan kekalahan 0-1 dari Perseden. Namun kami tetap lolos ke 32 Besar,” jelasnya.

Diakuinya, kekalahannya akibat permainan anak asuhnya kurang berkembang dan memang tim lawan bermain lebih baik.

“Itu fakta yang memang tidak bisa kita sangkal dan kami akui Preseden bermain lebih baik dari permainan kita di sore ini,” tegasnya.

Kurang baiknya permainan Laskar Singacala diakui karena faktor ketersediaan pemain.

Pemain yang biasa start pertama banyak yang sakit atau pun cidera dan kini dirawat di Rumah Sakit.

Sehingga pelatih Heri Rafni Kotari menurunkan pemain yang selama ini belum sempat bertanding.

“Pada intinya semua pemain sama tidak ada pilihan yang inti dan bukan inti, hanya saja mereka belum sempat diturunkan dan sekarang waktunya diturunkan, tapi memang hasilnya lain,” paparnya.

“Para pemain belum atau kurang mendapatkan menit bermain, kita beri kesempatan dan juga karena ada beberapa pemain yang sakit dan cedera,” katanya.

Dicky mengatakan, PSGC sudah mulai melihat beberapa tim yang kemungkinan akan bertemu di babak 32 Besar.

“Melihat beberapa kemungkinan, kalau melihat klasemen kemarin, kita akan bertemu dengan Dejan FC, WB United, dan Pasuruan United,” katanya.

Dijelaskannya, tidak ada tim yang dianggap remeh, semuanya tim bagus, Dejan FC banyak pemain proyeksi PON Jabar, WB United juara dari zona Papua.

“Meskipun semua tim kuat harus optimis sampai Liga 2, dan kami sudah siap full tim untuk laga perdana di 32 Besar nanti,” pungkasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakHMI Badko Jabar Soroti Perjuangan Guru dalam Momen Refleksi Hardiknas
Artikulli tjetërDinas DKPKP Pangandaran Serahkan Bantuan Sarpras bagi Kelompok Budidaya Ikan