KPSPAMS Jatingocor dan kasi pengurangan sampah, Ajat Sudrajat saat memberikan bimbingan kerajinan tangan dari sampah plastik

PASUNDANNEWS.COM, SUKABUMI – Dalam mengurangi produksi sampah Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan program Ramah (Kolaborasi Masyarakat dengan Pemerintah) dan bekerja sama dengan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) Jatingocor dari PAMSIMAS membentuk Bank Sampah.

Pengelolaan sampah didefinisikan adalah semua kegiatan yang bersangkut paut dengan pengendalian timbulnya sampah, pengumpulan, transfer dan transportasi, pengolahan dan pemrosesan akhir/pembuangan sampah, dengan mempertimbangkan faktor kesehatan lingkungan, ekonomi, teknologi, konservasi, estetika dan faktor-faktor lingkungan lainnya yang erat kaitannya dengan respon masyarakat.

Kasi Pengurangan sampah DLH Kab Sukabumi, Ir Ajat Sudrajat mengatakan, program pengelolaan sampah sudah sesuai Undang-undang No 18 Tahun 2008 pengelolaan sampah didefinisikan sebagai kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

“Kegiatan pengurangan sampah meliputi, pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah, pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan kegiatan penanganan meliputi, pemilihan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir sampah,” kata Ajat.

Masih kata ia, ada pun program RAMAH itu, pihaknya membantu penyediaan bak sampah dan memberikan bimbingan kepada masyarakat agar bisa mengurangi sampah dan menjadikan sampah itu bukan hal yang harus dibenci. Karena, ketika sampah plastik didaur ulang bisa menghasilkan nilai ekonomis.

“Salah satunya, sampah plastik itu didaur ulang oleh masyarakat menjadi kerajinan tangan seperti, gantungan air minum, tas lampu hias dan lainnya. Sampah organik disini kita bisa olah menjadi pupuk untuk pertanian,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KSPPAMS Jatingocor Adi Hidayat menjelaskan, Program Bank Sampah diinisiasi oleh PAMdes Jatingocor yaitu bisa bayar air PAMdes dengan sampah. Seperti biasa, masyarakat pelanggan PAMdes memdapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dengan cara menukarnya dengan sampah.

“Dari 235 pelanggan PAMdes setiap bulannya terkumpul ratusan Kilogram hingga satu ton sampah plastik yang bisa didaur ulang. Pelanggan cukup membayar 1 kg plastik untuk 1 kubik air bersih yang digunakannya,” ungkapnya.

Kolaborasi antara KSPPAMS jatingocor dan DLH membetuk bank sampah selain membersihkan badan bisa juga membersihlan lingkungan.

Artikulli paraprakPeringati World Cleanup Day, Warga Panjalu Antusias Bersihkan Lingkungan
Artikulli tjetërKorban Kebakaran di Cianjur Meninggal di Tempat