Dinas KUKMP Ciamis menggelar kegiatan kewirausahaan pelatihan Batik Tulis dan Cap "Motif Ciamisan", Senin (23/11/2020) di Aula Dekopinda Kabupaten Ciamis. Foto/Hendry.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM –  Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan kewirausahaan pelatihan Batik Tulis dan Cap “Motif Ciamisan”, Senin (23/11/2020).

Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari dan diikuti oleh 25 orang pelaku industri batik atau IKM Ciamis, bertempat di aula Dekopinda Kabupaten Ciamis.

Kegiatan yang dilaksanakan atas kolaborasi bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Ciamis serta SKPD terkait berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Kepala Dinas Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, David Firdha mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku IKM khususnya pengrajin batik di Ciamis

“Penyelenggaraan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian para pengrajin batik di Ciamis. Sehingga dapat meningkatkan kualitas, kapasitas dan daya saing yang maksimal,” katanya.

David menjelaskan, batik merupakan produk Indonesia yang potensial dan harus dikembangkan dari berbagai segi, seperti warna ataupun motif, bahan dan design.

Menurutnya, hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan motif batik tersendiri. Termasuk Ciamis yang pernah mengalami kejayaan industri batik di masanya.

“Motif batik khas Ciamis ini dikenal dengan batik sarian. Umumnya motifnya berbentuk parang dengan warna yang dominan hitam dan coklat,” jelasnya.

David mengungkapkan, industri batik tulis Ciamis mengalami masa kejayaan pada tahun 1960 hingga 1980. Saat itu terdapat 1.200 pengrajin batik, dan 421 pengrajin diantaranya bergabung di koperasi rukun batik

Koperasi tersebut dapat memenuhi segala kebutuhan usaha para pengrajin, mulai dari bahan baku sampai pemasaran produk, hingga pemasaran batik Ciamis sampai ke Surabaya, Semarang, Samarinda, Banjarmasin hingga makasar.

“Bukti sejarah kejayaan industri batik Ciamis masih bisa kita saksikan berupa bangunan pabrik bahan baku kain batik (Cambrice) yang berada di Jln. Jenderal Sudirman 249 Ciamis,” ungkapnya.

Selain itu, kata David, para peserta kegiatan pelatihan dan pengrajin batik Ciamis yang belum memiliki ijin usaha juga akan difasilitasi terkait perizinan usahanya.

“Nantinya para peserta yang belum memiliki izin usaha akan difasilitasi oleh dinas perizinan atau DPMPTSP Ciamis, serta dinas terkait lainnya dalam rangka menumbuh kembangkan produksi batik Ciamis,” katanya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan pelatihan ini kedepannya para pengrajin batik di Ciamis dapat terus berkarya dalam rangka menumbuh-kembangkan batik Ciamisan seiring perkembangan jaman.

“Sehingga selain dapat menambah kekayaan dan keragaman kebudayaan negara kita (Indonesia), juga dapat ikut memberdayakan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Dinas KUKMP Ciamis yang telah menyelenggarakan pelatihan Batik Tulis dan Cap “Motif Ciamisan”.

“Dekranasda Ciamis memiliki target untuk dapat mengangkat kerajinan khas Ciamis agar bisa dikenal oleh masyarakat Ciamis ataupun luar daerah Ciamis sala satunya batik khas Ciamisan ini,” ungkapnya.

Ditengah masuknya berbagai produk batik dari luar Ciamis, Kania mengajak kepada masyarakat Tatar Galuh Ciamis agar lebih mengutamakan batik khas Ciamis, agar batik Ciamis tetap eksis dan berkembang.

Kania berharap, adanya sinergitas dalam pengembangan produksi batik Ciamis. Sehingga pengembangan batik Ciamis-an ini dapat kembali memiliki ruang dan khazanahnya ditingkat Regional maupun Nasional.

“Sinergitas dan dukungan semua pihak sangat kami harapkan, dan Dekranasda Kabupaten Ciamis akan terus memberikan perhatian yang sangat baik bersama dengan SKPD terkait di Kabupaten Ciamis,” tuturnya.

Kania pun berpesan kepada para peserta agar dapat mengikuti pelatihan kewirausahaan Batik Tulis dan Cap “Motif Ciamisan” ini dengan bersungguh-sungguh. Serta dalam pelaksanaan kegiatan harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Selamat mengikuti kegiatan pelatihan ini dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak” pungkasnya. (Hendry/PasundanNews.com)

 

Artikulli paraprakBertemakan “Semangat 21-25 Keren Menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin”, BKKBN Sosialisasi di Cikarang Barat
Artikulli tjetërKabar Gembira Dunia Pendidikan, BSU Guru Honorer Segera di Salurkan