PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – BEM-BEM yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat menggelar konsolidasi yang bertempat di Bandung Technopark Kampus Telkom University, Bandung.

Konsolidasi tersebut mengatasnamakan “Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat”. Salah satu hasil konsolidasi tersebut adalah mengajak seluruh BEM di seluruh Indonesia untuk menyelaraskan dan mempersatukan gerakan.

Hal itu dikatakan Presiden Mahasiswa Telkom University selaku tuan rumah, yang juga perwakilan Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat, Yusuf Sugiyarto dalam keterangannya, Minggu (6/10/2019).

“Pergerakan mahasiswa masih butuh penyempurnaan, benar agenda pergerakan mahasiswa dalam tren positif tetapi pelaku gerakan perlu membuka kritik internal, jelas dalam gerakan mahasiswa masih ada sekat-sekat dalam gerakan maka perlu ada persatuan agar pergerakan berbuah kemenangan mutlak.”terangnya

Selain itu, Presiden Mahasiswa Universitas Siliwangi, Tasikmalaya Cep Iiz M. Susilo juga mengatakan bahwa beberapa pergerakan yang terjadi kemarin merupakan wujud bahwa mahasiswa telah kembali menjadi parlemen jalanan, hal ini merupakan hal positif.

“Pergerakan Mahasiswa sebagai parlemen jalanan diperlukan untuk mengkritik secara substansial dari DPR dan Pemerintah, tanggung jawab bersama, jangan sampai hanya menjadi euforia sesaat tetapi menjadi budaya mahasiswa untuk terus mengisi ruang opisisi dengan gerakan intelektual’, ujarnya.

Sedangkan, Presiden Mahasiswa Universitas Pasundan, Limas Kuswandi berharap gerakan BEM-BEM ini tetap dipertahankan sampai kapampun dalam kooridor rel kemurnian mahasiswa, menjaga persatuan-kesatuan Bangsa Indonesia, dan konstruktif membangun peradaban dan kemajuan Bangsa Indonesia kedepan

“Kami serius akan konsisten mengawal pemerintah dan DPR kedepan, dengan tetap menjunjung tinggi keutuhan dan persatuan Bangsa Indonesia serta dengan niat tulus ikhlas untuk kedaulatan Bangsa Indonesia kedepan,” ungkapnya

“Sudah saatnya mahasiswa selaku insan akademis serius mengawal pemerintah mengingat oposisi sejati hanya rakyat, dalam waktu dekat kami bersama pakar hukum dan ilmu politik akan mengkaji langkah terbaik dalam isu UU-KPK termasuk judicial review, selanjutnya dalam jangka panjang kami akan mengawal pemerintah dengan mengkaji semua permasalahan fundamental negara, Indonesia harus berdaulat” Tambah Presma Telkom University.

Konsolidasi ini dihadiri oleh 21 BEM diantaranya :

1. Telkom University
2. Universitas Pasundan
3. Universitas Siliwangi
4. IAID Ciamis
5 Univeritas Al-Ghiffari
6. Ekuitas
7. Universitas Nurtanio
8. STAIPI
9. Universitas Jendral Ahmad Yani
10. IPI Garut
11. Universitas Garut
12. Universitas Galuh Ciamis
13. STIKES Ahmad Yani
14. BSI
15. STIMLOG
16. Universitas Islam Bandung
17. Universitas Padjajaran
18. STAI Baitu Aqrom
19. Universitas Perjuangan
20. Sekolah Tinggi Hukum Garut
21. STAI al-ma’arif Ciamis

Dan dihadiri sebanyak 52 orang peserta, berlangsung selama 1 hari. Terdapat 5 point hasil konsolidasi, yaitu :

1. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat, berkomitmen melanjutkan 7 tuntutan tuntaskan reformasi

2. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat, berkomitmen akan terus mengawal seluruh proses penolakan RUU KPK sampai tahapan Judicial Review

3. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat, menuntut kepolisian untuk menjamin tidak adanya lagi tindakan represif terhadap demonstran

4. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat, mengajak seluruh aliansi BEM di Indonesia untuk menyelaraskan gerakan dan merumuskan PERSATUAN.

5. Gerakan Mahsiswa Jawa Barat Menggugat, akan serius mengawal pemerintah dengan landasan kajian permasalahan kedaulatan Bangsa dan Negara.

Artikulli paraprakDiduga di Bunuh Rampok, Seorang Guru di Ciamis Tewas Mengenaskan
Artikulli tjetërPolres Ciamis Ungkap Pelaku Pembunuhan Seorang Guru di Panawangan