Pemerintah Jawa Barat (Pemda jabar)
Ridwan Kamil (Instagram)

PASUNDANNEWS – Pemda Provinsi Jabar serta pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat memperketat pengawasan serta pengendalian terhadap destinasi wisata sepanjang Lebaran.

Alasannya, destinasi wisata di perkirakan hendak di datangi warga bersamaan kebijakan pelarangan mudik.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan. Prosedur penutupan destinasi wisata semenjak dini telah di rancang manakala terjadi lonjakan kunjungan.

“Prosedur penutupan itu bagian dari sistem yang kita jalani manakala tempat-tempat pariwisata itu melonjak serta kurang terkontrol. Tetapi saya sampaikan. Kebanyakan destinasi wisata di Jabar taat pada prokes,” katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu( 16/ 5/ 2021).

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil juga mengimbau kepada turis serta pengelola destinasi wisata buat disiplin mempraktikkan protokol kesehatan. Perihal itu di coba buat menghindari penularan COVID- 19 di destinasi wisata.

“Aku ucapkan terima kasih kepada warga yang taat prokes serta pengelola wisata yang taat prokes, serta mengimbau buat senantiasa taat prokes cocok dengan suasana saat ini,” ucapnya.

Sedangkan itu, Wakil Gubernur( Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau titik- titik penyekatan serta destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran, Minggu( 16/ 5/ 2021). Peninjauan di coba buat mengestimasi lonjakan kunjungan wisata serta membenarkan protokol kesehatan di terapkan dengan ketat.

“ Aku memandang suasana serta keadaan di sebagian titik posisi wisata di Kabupaten Pangandaran. Tadi ke Batu Karas, Tepi laut Pangandaran, serta Karapyak,” kata Uu sapaan Wagub Jabar.

“Aku bangga kepada Pak Bupati (Pangandaran) yang telah melakukan instruksi Pemda Provinsi Jabar buat menutup posisi wisata yang pernah viral (Tepi laut Batu Karas),” imbuhnya.

Pemda Provinsi Jabar Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengambil keputusan buat menutup destinasi wisata di Batu Karas hingga waktu yang belum di tetapkan. Keputusan tersebut di ambil bersumber pada hasil rapat kedua belah pihak.

Uu berkata, Pemda Provinsi Jabar serta Pemerintah Kabupaten/ Kota di Jabar telah menyusun skema pengawasan serta pengendalian buat mengestimasi lonjakan kunjungan turis.

“Sejak awal wisata di perbolehkan di zona- zona tertentu, tetapi wajib mempraktikkan prokes. Sebab kemarin tidak mempraktikkan prokes, hingga Pak Gubernur menginstruksikan buat menutup wisata yang terdapat di Pangandaran,” tutur Pak Uu.

Pemprov Jabar Siapkan 15 Ribu Antigen buat Turis yang Liburan Pasca Lebaran

Tidak hanya di Pangandaran, destinasi wisata di kawasan PACIRA( Pasir Jambu, Ciwidey, Ranca Bali), Kabupaten Bandung, ditutup sedangkan.

Pemda Provinsi Jabar telah membuat prediksi manakala terdapat pergerakan warga mengarah destinasi wisata sehabis masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan mempersiapkan 15. 000 rapid test antigen serta mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak turis.

Tidak hanya melakukan uji secara acak, Pemda Provinsi Jabar serta Pemda Kabupaten/ Kota di Jabar hendak memonitor pembatasan jumlah wisatawan, pembatasan jam operasional, dan pelaksanaan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, serta destinasi wisata.

(Nga)

Artikulli paraprakNiat Puasa Syawal dan Keutamaannya Setara Puasa Satu Tahun
Artikulli tjetërBegini Strategi Oded Tangani Kerumunan Paska Lebaran