BERITA NASIONAL, PASUNDANNEWS.COM – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, menanggapi maraknya isu pembubaran DPR RI pasca aksi unjuk rasa besar pada akhir Agustus lalu.
Menurutnya, wacana tersebut tidak akan membawa perubahan berarti jika partai politik sebagai institusi utama tidak melakukan pembenahan.
“DPR dibubarkan berkali-kali pun tidak akan pernah berubah kalau institusi partai politiknya tidak berubah,” tegas Agun dalam Dialog Partai Golkar bersama mahasiswa se-Jabodetabek di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, seperti mengutip Kompas.com, pada Rabu (17/9/2025).
Agun menjelaskan, partai politik seharusnya menjalankan fungsi representasi, artikulasi, agregasi, hingga perumusan kebijakan publik secara sungguh-sungguh.
Selain itu, partai juga bertanggung jawab dalam proses rekrutmen politik untuk mengisi jabatan penting mulai dari presiden, kepala daerah, hingga legislatif di berbagai tingkatan.
“Dengan begitu, yang terpilih benar-benar orang yang merepresentasikan rakyat, memahami cara menyerap aspirasi, serta mampu merumuskan kebijakan. Dari sini akan lahir calon pemimpin yang kompeten,” ujar Agun.
Dalam forum yang sama, Sekretaris Jenderal sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPR RI, M. Sarmuji, menilai unjuk rasa besar tersebut dipicu banyak faktor.
Ia menyebutkan faktor tersebut mulai dari ketimpangan ekonomi hingga perilaku pejabat yang tidak sesuai norma.
“Semuanya berkelindan sehingga memunculkan tuntutan-tuntutan, bahkan berujung pada kekacauan peristiwa kemarin,” kata Sarmuji.
(Hendri/PasundanNews.com)