BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ciamis bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) menggelar kegiatan penguatan wawasan kebangsaan (Wasbang), Kamis (18/9/2025).
Acara yang berlangsung di Desa Sukamulya, Kecamatan ini mengusung tema ‘Edukasi Pengasuhan Kebangsaan Sejak Dini’.
Mohamad Ijudin sebagai Fasilitator Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang juga anggota DPRD Ciamis, turut hadir sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Ijudin menegaskan pentingnya peran orang tua sebagai teladan utama dalam pengasuhan anak yang tidak boleh digantikan oleh media sosial.
“Perilaku anak sangat dipengaruhi oleh pikiran dan perasaannya. Pikiran dan perasaan ini tumbuh dari apa yang dilihat dan didengar sehari-hari. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi sumber informasi utama bagi anak, bukan media sosial,” ujar Ijudin.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya orang tua membekali diri dengan pengetahuan berbasis Pancasila.
Menurutnya, setiap sila mengandung nilai kebangsaan yang perlu ditanamkan sejak dini: mulai dari ketaatan beragama, rasa kemanusiaan, kebersamaan, hingga kepemimpinan dan keadilan sosial.
Ijudin juga menyoroti keterkaitan antara kesejahteraan keluarga dan kebijakan publik.
“Pemimpin yang kompeten akan melahirkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Jika amanah diserahkan kepada ahlinya, nilai-nilai kebaikan dan keadilan akan terwujud, sehingga lahirlah baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tegasnya.
Kepala Desa Sukamulya menyambut positif kegiatan ini dan menekankan pentingnya penanaman wawasan kebangsaan sejak dini.
Hal senada disampaikan Kabid Ideologi Kebangsaan dan Ketahanan Sosial Kesbangpol, Wiji, yang menegaskan bahwa rumah adalah madrasah pertama bagi anak.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan keluarga semakin kuat dalam membangun pengasuhan yang berlandaskan wawasan kebangsaan,” tandasnya.
Acara ini turut dihadiri perwakilan Dinas KB, PKK Kabupaten, Kepala UPTD 5A Purwadadi, hingga Ketua PKK Sukamulya.
(Hendri/PasundanNews.com)




















































