PASUNDAN NEWS – Pemain Timnas Indonesia U-20 mulai resah dengan situasi saat ini. Karena Indonesia terancam tidak bisa menjadi tuan rumah piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 tahun ini yang semestinya digelar di Indonesia pada Mei, menjadi tidak pasti lantaran ada polemik di Tanah Air. Penolakan Israel oleh beberapa pihak membuat ajang ini abu-abu.
Dalam menyikapi polemik penolakan timnas Israel U 20, Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi, melalui Ketua umumnya, Noeri Ispandji Firman menyatakan “seharusnya bukan tim nasional sepak bola U20 Israel yang ditolak karena harus tanding di Indonesia, tapi kebijakan Pemerintah Israel yang harus dengan tegas kita tolak, atas sikapnya kepada Palestina”
Noeri ispandji Firman berpandangan bahwa yang harus dihilangkan di buka bumi ini adalah penjajahan.
“Kalau sikap ini saya setuju karena sesuai dengan amanat konstitusi Negara kita, yaitu menghilangkan penjajahan di muka bumi, bukan menghalangi pertandingan sepak bola U20 di negara kita.”
Dalam pernyataannya Noeri Ispandji Firman bersikap bahwa olahraga tidak boleh dijadikan kambing hitam dari kebijakan pemerintah israel.
“Mari kita kembali ke konstitusi dan pembukaan UUD’45, Jangan lagi olah raga dijadikan kambing hitam dan gagal fahamnya para pemimpin bangsa.”
Menurut Noeri bahwa hal ini pernah terjadi diberbagai kejuaraan cabang lain dan tidak pernah menjadi masalah.
“Karena toh kita pernah menerima team olah raga mereka dan aman2 saja, Kejuaraan bulutangkis BWF (2015), Kejuaraan panjat tebing (2022), Kejuaraan E Sport (2022), Kejuaraan balap sepeda (2023).