Penulis: Yuda Yudianto S.Pd (Guru Ekonomi SMAN 9 Bandung)
PASUNDAN NEWS – Dalam ilmu ekonomi, inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus.
Salah satu faktor yang penyebab utama inflasi menjadi parah adalah sikap masyarakat itu sendiri.
Hal ini karena fenomena masyarakat yang membeli barang secara berlebihan, bahkan sampai memborong barang dengan jumlah banyak.
Sehingga stok barang menipis dan akhir nya harga melambung tinggi. Semisal, saat pandemi Covid 19, ketika awal penyakit ini muncul dan pemerintah mewajibkan memakai masker sebagai bagian dari Protokol Kesehatan (Prokes) masyarakat berlomba-lomba memborong masker.
Akibatnya, harga masker medis yang sebelumnya seharga Rp 10.000 – 25.000/pcs, melambung tinggi dengan harga kisaran Rp.50.000-Rp.250.000/Pcs tergantung varian yang di pilih.
Disisi lain, inflasi pun menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dari berbagai komoditas barang dan jasa terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah atau masyarakat miskin.
Peningkatan harga ini membuat jumlah barang yang mampu dibeli masyarakat jadi lebih sedikit daripada sebelum.
Menurut hemat penulis, dengan kata lain inflasi juga bisa di artikan menurunnya nilai mata uang terhadap barang.
Oleh karena itu, peran masyarakat dalam mencegah, mengurangi dan menanggulangi inflasi sangatlah penting demi terciptanya harga yang stabil dan daya beli masyarakat terjaga. Sehingga kesejahteraan masyarakat pun tetap terja.
Oleh karena itu, semuanya tidak dibebankan pada pemerintah saja namun ada peran andil masyarakat dalam meanggulangi inflasi.
Menurut penulis, ada beberapa cara mengatasi Inflasi yang bisa dilakukan masyarakat yakni; Hemat dan tidak hidup hedonisme, memakai produk dalam negeri, mulai berinvestasi dan menabung di bank, menabung emas atau logam mulia lainnya, siapkan dana darurat, investasi deposito, menjadi wirausahawan, saling berbagi dan membantu pada sesama.
Jika cara tersebut diterapkan masyarkat, laju inflasi akan terhambat dan perekonomian Indonesia terus tumbuh.
