Erna Ratna Yuwita Mewakili Provinsi Jawa Barat ke Tingkat Nasional sebagai Pemuda Pelopor untuk Kategori SDA, Lingkungan dan Pariwisata. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Perjuangan memang melelahkan, tapi tak ada yang sia-sia jika dikerjakan secara fokus dan sungguh-sungguh.

Begitulah prinsip yang diyakini oleh Erna Ratna Yuwita, perempuan berusia 29 tahun asal Desa Dewasari, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis.

Prinsip yang dipegang teguh oleh Erna, kembali menjadi bukti. Erna mendapat amanah untuk mewakili Jawa Barat dalam pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional tahun 2022.

Erna akan mewakili Jawa Barat pada bidang kepeloporan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata.

“Kami mendapatkan SK dari Dispora Jabar, menetapkan aktifitas kami selama ini yang mengolah limbah kertas jadi barang berharga. Menjadi pemenang di tingkat provinsi,” kata Erna, Senin (19/6/2022).

Keputusan tersebut tertuang salam SK penetapan pemenang dengan nomor 0458/KO.02/Bidyanmud Dispora Jawa Barat.

Erna dari Kelompok Gapura mewakili Ciamis berhasil mengalahkan pesaing utamanya dari Kabupaten Kuningan yang menjadi runner up dan Kota Depok yang berada di peringkat III.

Erna berhasil meyakinkan sejumlah penilai dengan komitmen, kerja keras serta visi dan misi membawa desanya menjadi lebih maju dengan aktifitas pengolahan limbah kertas.

Erna mengungkapkan, komitmen dan cita-citanya ingin menjadikan Desanya menjadi desa wisata dengan destinasi tentang kampung kertas.

“Paling tidak ingat Desa Dewasari, ingat kampung kertas. Atau ketika menyebut Kampung kertas, yang langsung teringat adalah adanya di Desa Dewasari,” imbuhnya.

Dengan mengusung target sebagai kampung kertas, Erna pun berharap Dusun Cidewa, Desa Dewasari akan menjadi destinasi baru di Kabupaten Ciamis.

Bagi Erna, dengan aktifitasnya dalam lima tahun terakhir, telah berhasil memberi manfaat pada lingkungan dan ekonomi masyarakat.

Pasalnya, limbah kertas yang selama ini melimpah dan biasanya hanya dibakar oleh warga atau terbuang percuma, saat ini sudah bisa di oleh menjadi barang berharga.

Seperti miniatur, kerajinan, barang tepat guna dan barang-barang yang bernilai estetis. Sementara dari sisi ekonomi, telah berhasil mengangkat pendapatan para ibu-ibu rumah tangga di lingkungannya.

“Saat ini paling para ibu-ibu telah mendapatkan tambahan sampingan dari aktifitas utama selama ini yakni menjadi tukang cuci, setrika dan berdagang kecil-kecilan,” terangnya.

Erna mengaku, pihkanya masih memiliki PR panjang dalam mewujudkan Lingkungan RW. 14 Dusun Cidewa, Desa Dewasari menjadi Kampung Kertas.

Namun begitu, ia tetap optimis jika suatu saat tekadnya membentuk persepsi di masyarakat itu akan terwujud.

“Proses untuk bisa sampai pada tahap ini membutuhkan perjuangan. Dan saya akan tetap berjuang untuk mewujudkan mimpi bersama itu,” pungkasnya. (Hendry/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakTerpilih Menjadi Ketua, Firman Fauzi Komitmen Majukan Sepak Bola Mekargalih
Artikulli tjetërRapat Paripurna DPRD Ciamis, Bupati Sampaikan Raperda Pertanggung Jawaban APBD Tahun 2021