Wakil Walikota Banjar, H. Supriana saat memukul Gong dalam launching Cegah Stunting dengan BAANTING di Desa Cibeureum kota Banjar Jawa Barat. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Program Berdaya terus digulirkan oleh Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Banjar.

Salah satunya yaitu program TERASERING (Ternak Ayam Sendiri, Sehat Sejahterakan Lansia dan Keluarga Resiko Stunting) melalui aksi BAANTING (Bantuan Ayam Atasi Stunting).

Program ini dilaunching bertepatan dengan Milad Desa Cibeureum Ke-46, di Lapang Desa Cibeureum Kecamatan Banjar, Sabtu (14/06/2025) malam.

Wakil Wali Kota Banjar, Supriana, bersama Sekda Kota Banjar, Soni Harison, menyerahkan secara simbolis 50 ekor ayam yang menyasar lansia serta keluarga potensi stunting dengan pilot projeck lokus Kampung KB Pasirnagara Desa Cibeureum.

Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan program berdaya bantu dari Dinas Sosial P3A Banjar berupa Bantuan Sosial Pangan Desa Cibeureum untuk 33 orang, dengan total bantuan Rp. 9.900.000.

Kemudian, bansos lansia APBD Desa Cibeureum 26 orang dengan total Rp.15.600.000, serta bansos disabilitas APDB Desa Cibeureum 2 orang total bantuan Rp 1.200.000.

Baca Juga :Cek Kesehatan Gratis di Kota Banjar Dorong Deteksi Dini Penyakit bagi Masyarakat

Baznas Kota Banjar juga menggulirkan program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) Tahap Pertama senilai Rp. 39.234.000, untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS) Kecamatan Banjar Tahun 2025.

“Rajawali Hiber Ngajomantara, Ngawujud Desa Rancage Gawe Mandiri semoga menjadi doa dan kenyataan di Desa Cibeureum.”ujar Supriana.

Supriana menyebut, Banjar Zero New Stunting menjadi salahsatu fokus utama dalam Program Banjar masagi bersama Wali Kota Banjar, Sudarsono.

“Sejak dulu, Stunting memang sudah ada, namun berbeda istilah saja dengan ciri dan gejala yang sama. Stunting menjadi sebuah permasalahan pada tumbuh kembang anak, yang tentunya anak-anak kita saat ini akan menjadi pelaku pembangunan di masa depan,” ungkapnya.

Supriana menegaskan, jika pelaku pembangunan mengalami stunting, maka akan berdampak pada pembangunan itu sendiri.

“Pemkot Banjar terus fokus untuk mencegah New Stunting, tentunya dengan Banjar Berdaya. Saya apresiasi DPPKB yang terus melahirkan inovasi baru melalui kolaborasi bersama OPD serta instasi lain,” tegasnya.

Pemerintah Kota Banjar mempunyai visi misi “banjar berdaya bangun masagi” dengan program enam berdaya yaitu, berdaya pangan, berdaya lokal, berdaya pacu, berdaya didik, berdaya bantu dan berdaya tahan.

“Untuk mewujudkan program tersebut diperlukan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, swasta dan elemen masyarakat lainnya,” katanya.

Mari kita satukan persepsi tujuan kita semua agar dapat terwujud Kota Banjar yang berdaya membangun masyarakat yang adil, sejahtera, agamis dan inovatif,” pungkasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut, seluruh Asisten Daerah, Para Kepala OPD, Ketua Baznas, serta tokoh masyarakat.

(Hermanto/PasumdanNews.com)