Akademisi yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Galuh Ciamis saat berkunjung ke lokasi pembangunan Cileueur River Walk di Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Kawasan di bantaran sungai Cileueur yang tadinya terlihat kumuh kini berubah menjadi lebih indah.

Penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Cileueur, Kelurahan Maleber, Kecamatan/Kabupaten Ciamis ini sudah hampir selesai.

Pembangunan Sungai Cileueur dan kawasan kumuh di Ciamis tersebut sudah berjalan hampir 1 tahun sejak September 2021 lalu.

Proyek pembangunan Cileueur River Walk yang menelan anggaran kurang lebih Rp 12 miliar dari Pemerintah Pusat (APBN) itu, kini sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Akademisi Ciamis, Hendra Sukarman yang kebetulan berkunjung ke lokasi pembangunan memberikan pandangannya terhadap proyek Cileueur River Walk.

Hendra menilai, Cileueur River Walk bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Ciamis.

“Bahkan bukan hanya masyarakat lokal Ciamis, daya tariknya pun bisa untuk masyarakat luas nantinya,” ujar Hendra kepada PasundanNews, Rabu (28/9/2022).

Hendra yang juga Dosen Fakultas Hukum Unigal Ciamis ini menilai, pembenahan kawasan kumuh tersebut bisa optimal ketika setiap SKPD kolaborasi bersama-sama untuk mendesain RTH Sungai Cileueur.

“Tentu sangat apresiasi sekali, Bupati sangat visioner, membangun wilayah yang tidak diperkirakan sebelumnya, sehingga ada potensi wisata,” ungkap Hendra.

Ia melanjutkan, tentunya hal tersebut menjadi salah satu spirit dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Ciamis untuk kesejahteraan masyarakat.

“Dengan intervensi dan kolaborasi semua SKPD, baik itu Dishub lewat penerangan jalan, pariwisatanya melalui even-even yang bisa selenggarakan, Disdik, PUPR, DPRKPLH, semuanya bisa buat fasilitas produktif di sini,” paparnya.

Kemudian, dalam rangka pengembangan nya bisa juga dibantu Pokdarwis yang dibentuk di lingkungan Sungai Cileueur.

“Pokdarwis nya juga harus dibentuk, bisa melalui inisiatif warga, dengan dorongan dari Dinas Pariwisata. Jadi ada rekayasa wisata, mungkin ada lagi nantinya serangkaian kegiatan untuk mendukung suksesnya objek wisata di Sungai Cileueur,” jelasnya.

Tanggapan Warga Setempat tentang RTH di Sungai Cileueur

Tanggapan warga setempat mengenai pembangunan proyek di kawasan Sungai Cileueur juga mendapat respon yang baik dan apresiasi kepada Pemkab Ciamis.

Hal tersebut disampaikan Suyatno (57), menurut dia, dengan adanya pembangunan proyek RTH itu telah meningkatkan pendapatan ekonominya.

“Alhamdulillah, bantaran Sungai Cileueur sekarang sudah bisa masuk motor, bisa buka usaha, adanya proyek ini para pekerja bisa makan di saya dan itu menjadi rejeki saya. Orang yang kerja masih makan di sini. Orang-orang yang nantinya berwisata bisa jajan di sini,” paparnya.

Ia membenarkan bahwa kawasan tersebut dulunya kumuh, sekarang akan menjadi ramai karena dibangun objek wisata.

“Dulunya memang kumuh, tapi sekarang bisa ramai dan bersih. Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, dulu saya sempet ngojeg, sekarang berhenti dan buka warung di sekitar sini,” ungkapnya. (Hendri/PasundanNews.com

Artikulli paraprakLuncurkan Empat Buku dari Masjid, Arief Rosyid Ajak Majukan Ekonomi Syariah
Artikulli tjetërDisnaker Ciamis Menutup Program Pelatihan Produktivitas Kerja dan Kewirausahaan Mandiri