PASUNDANNEWS – Kota Bandung mewakili Provinsi Jawa Barat untuk ikut serta dalam “Lomba Kota Bebas Pungli (Pungutan Liar) Tingkat Nasional 2021”.
Dalam perlombaan tersebut, Kota Bandung akan berjuang bersama Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar untuk mengharumkan Jawa Barat, khususnya daerah masing-masing.
“Kota Bandung insyaallah siap. Semoga masing-masing daerah memberikan yang terbaik untuk Jabar,” ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menerima Tim Asistensi dari Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat, di Balai Kota Bandung, dikutip dari humasbandung.go.id, Rabu (5/5).
Menuju kompetisi utama, Kota Bandung membutuhkan asistensi Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar. Hal tersebut penting untuk memastikan indikator-indikator yang di perlukan dalam lomba.
“Lomba kota bebas pungli nasional prosesnya memang masih panjang. Di perkirakan akan di umumkan akhir 2021. Tapi tentu saja kita harus melakukan berbagai persiapan seperti yang di persyaratkan,” ucapnya.
Potensi Kemenangan Kota Bandung
Menurut wali kota, saat ini potensi yang bisa di andalkan untuk mengikuti lomba tersebut. Pertama, Berhasil meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas LKPD tahun 2018 dan 2019.
Kedua, ada beberapa dinas yang sudah menyandang predikat wilayah bebas korupsi. Yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan. Di tambah instansi vertikal seperti Kantor Badan Pertanahan Nasional, serta Kejaksaan Negeri.
Ketiga, hasil verifikasi Monitoring Centre for Prevention koordinasi dan supervisi pencegahan (MCP Korsupgah) KPK-RI terhadap delapan area intervensi Kotta Bandung tahun 2020 mencapai 87,16 persen atau peringkat kesatu di Jawa Barat.
Keempat, maturitas Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP) pada Agustus 2020, Pemerintah Kota Bandung menerima penghargaan “level 3” dari Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP).
“Terakhir, secara personal kunci pimpinan yang terdiri atas wali kota, wakil wali kota, dan sekretaris daerah tidak terkena hukum selama tiga tahun berturut- turut dan insyaallah hingga masa mendatang,” sambungnya.
Di samping itu, Pemkot Bandung terus melakukan manajemen perubahan terutama dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan zona integritas, perubahan pola pikir dan budaya kerja.
“Hingga perubahan SOP yang mengarah pada pelaksanaan pelayanan masyarakat yang berintegritas,” imbuh wali kota.
Namun menurutnya, bagian yang paling terpenting dalam mengikuti lomba Saber Pungli, yaitu harus menjadi bahan evaluasi dan motivasi. Terutama untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang bebas Pungli dan korupsi.
“Perilaku aparatur negara dalam melayani masyarakat dengan integritas, adalah benar-benar di lakukan dan di rasakan. Bukan sekadar dokumen dan laporan formalitas,” tuturnya.
(Mul/Humasbdg)