(Dok: Serikat Petani Indonesia)
SUKABUMI, PASUNDANNEWS – Serikat Petani Indonesia (SPI) meresmikan ‘Kampung Reforma Agraria’ di Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (17/09).
Peresmian ‘Kampung Reforma Agraria’ ini juga dibarengi dengan kegiatan rapat umum, yang dihadiri oleh para petani anggota SPI Wilayah Jawa barat secara langsung di Desa Pasir Datar Indah, maupun yang diikuti secara daring oleh petani anggota SPI di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam kata sambutannya, Ketua Umum SPI, Henry Saragih, menyebutkan deklarasi ‘Kampung Reforma Agraria’ dan pelaksanaan rapat umum secara daring tersebut sekaligus menandai dimulainya rangkaian kegiatan SPI dalam memperingati Hari Tani Nasional (HTN) tahun 2020.
“Tema SPI dalam peringatan HTN 2020 ini adalah “meneguhkan Reforma Agraria untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”. Tema ini kita wujudkan dalam bentuk berdirinya kampung-kampung reforma agraria yang merupakan hasil perjuangan anggota SPI” ujarnya.
“’Kampung Reforma Agraria’ menjadi fondasi penting bagi terwujudnya kedaulatan pangan. Di atas lahan yang diperjuangkan dan dikuasai oleh petani secara langsung, keuntungan yang didapat tidak hanya menyangkut lakunya hasil pertanian, tetapi terpenuhinya kebutuhan pangan di tingkat domestic, local, dan khususnya bagi para petani itu sendiri” tambahnya.
Henry Saragih juga menyebutkan ‘Kampung Reforma Agraria’ juga relevan dengan situasi pandemic yang tengah dihadapi secara global.
“Saat pandemic Covid-19 melanda, pertanian yang diurus oleh keluarga petani terbukti jauh memiliki daya tahan dibandingkan dengan yang dikelola oleh perusahaan besar. Ini juga sudah diakui oleh PBB yang mencetuskan tahun 2019 kemarin sebagai ‘Dekade Pertanian Keluarga’, dimana petani yang menjadi actor penggerak utama’ terangnya.
Ketua DPW SPI Jawa Barat, Tantan Sutandi, dalam kesempatan yang sama menyebutkan ‘Kampung Reforma Agraria’ di Desa Pasir Datar Indah merupakan wujud perjuangan para petani untuk mewujudkan cita-cita kedaulatan pangan di Indonesia.
“Pangan merupakan hal yang vital untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan kedaulatan pangan, maka kedaulatan atas tanah itu hal yang mutlak. Ini mengapa ‘Kampung reforma agraria’ menjadi penting untuk segera kita gelorakan. Karena melalui itu petani mampu mengelola tanah secara langsung”. jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Sukabumi menjadi pilihan yang tepat untuk pelaksanaan pembukaan peringatan hari tani.
“Tanah perkebunan swasta dan BUMN sangat luas di kab.sukabumi,Masyarakat setempat hanya jadi kuli, tanah dirampas, bertani digusur, melawan ditangkap, air disedot belasan perusahaan AMDK dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar. Perut bumi dikeruk , sementara kemiskinan tak jua beranjak dari kabupaten terluas ini”, Tambahnya.
Antusiasme Anggota SPI di Berbagai Wilayah Indonesia menyambut Pembukaan Rangkaian Kegiatan HTN 2020 Para anggota SPI di berbagai wilayah Indonesia turut menyampaikan orasinya dalam kegiatan pembukaan rangkaian HTN 2020.
Di akhir acara dilanjutkan dengan Kegiatan peresmian ‘Kampung Reforma Agraria’ , turut dihadiri perwakilan camat, Muspika, dan juga pihak kepolisian. Dalam kesempatan tersebut, para tamu undangan yang berhadir secara simbolis melakukan penaman bibit pohon durian di Desa Pasir Datar Indah, sebagai penanda peresmian ‘Kampung Reforma Agraria’.
Rozak Daud menuturkan bahwa pasir datar salah satu dari puluhan tanah yang diberikan Hak-nya ke pengusaha swasta , tetapi tidak dipergunakan dengan semestinya,
“Digarap ku rakyat ulah, ku pengusaha di terlantarkeun, Pemda kab. Sukabumi Mun teu ngajedog pasti mihak ka pengusaha”. dengan logat sundanya tutup Rozak (Ris)
Artikulli paraprakWabub Yana Terima Kunjungan FPG-Pamarican Bahas Dana Bantuan Korban Gempa 2017
Artikulli tjetërPeringati Word Clean up Day, Pemkab Ciamis Edukasi Masyarakat Merawat dan Menjaga Lingkungan