Halaqoh Kepemimpinan Ulama bersama Rakyat digelar di Aula Munas Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (23/5/2024). Foto/Hermanto PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Halaqoh Kepemimpinan Ulama bersama Rakyat digelar di Aula Munas Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Kamis (23/5/2024).

Acara ini bertujuan untuk mencari figur kepemimpinan yang ideal menurut tokoh ulama Kota Banjar.

Acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber terkemuka seperti KH. Mu’in Abdurrohim, KH. Natsir Ghozali, KH. Undang Munawar, dan H. Supriana.

Turut hadir para tokoh penting dari berbagai organisasi Islam di Kota Banjar, diantaranya adalah tokoh NU Kota Banjar, MUI, Dewan Masjid Indonesia Kota Banjar.

Kemudian, Persatuan Umat Islam (PUI), guru Diniyah/FKDT, persatuan guru madrasah, forum pondok pesantren, Hamida, serta tokoh ulama dan undangan lainnya.

KH. Mu’in Abdurrohim dalam pemaparannya menekankan pentingnya sosok pemimpin yang memiliki integritas dan moralitas tinggi.

“Kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu memberikan teladan yang baik kepada umat,” ujarnya.

Mu’in menambahkan bahwa pemimpin yang ideal adalah mereka yang dapat mengayomi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang.

Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa merangkul semua golongan dan berusaha keras untuk kesejahteraan bersama.

Selain itu, Mu’in juga menekankan perlunya pemimpin yang memiliki visi ke depan dan mampu menghadapi tantangan zaman.

“Pemimpin masa depan harus bisa beradaptasi dengan perubahan tanpa mengorbankan nilai-nilai keislaman,” ucapnya.

Sekiat dengan Rakyat dan Peka Terhadap Kebutuhan Rakyat

Hal senada diucapkan KH. Undang Munawar. Ia memberikan pandangannya mengenai pemimpin yang ideal, yaitu sosok yang dekat dengan rakyat dan peka terhadap kebutuhan mereka.

“Pemimpin yang baik adalah yang selalu mendengarkan dan merespon aspirasi masyarakat dengan bijaksana,” tutur Undang Munawar.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat tersebut, Undang juga memberikan pandangan dan masukan mereka terkait kriteria pemimpin yang diharapkan.

“Kami ingin pemimpin yang jujur, adil, dan berani mengambil keputusan demi kemaslahatan umat,” ujarnya.

Undang menegaskan bahwa disini perlunya pemimpin yang memiliki pemahaman agama yang kuat dan mampu menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Pemimpin yang ideal harus bisa menjadi penjaga persatuan dan keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, KH. Natsir Ghozali berharap agar siapa pun pemimpin yang terpilih nanti memberikan perhatian lebih pada pendidikan agama.

“Pendidikan agama adalah fondasi utama, dan kami berharap ada pemimpin yang benar-benar peduli pada pengembangan pendidikan ini,” ujar Natsir.

Acara Halaqoh Kepemimpinan Ulama bersama Rakyat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencari dan membentuk sosok pemimpin yang mampu membawa Kota Banjar ke arah yang lebih baik.

“Kami berharap dari diskusi ini lahir pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan menjadi panutan bagi masyarakat,” kata Natsir.

Halaqoh ini merupakan bukti nyata bahwa tokoh-tokoh ulama dan organisasi Islam di Kota Banjar sangat peduli dengan masa depan kepemimpinan di daerahnya.

Diskusi dan masukan yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi acuan bagi para calon pemimpin dalam menjalankan amanah mereka kelak.

(Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakPemprov Jabar Resmikan Inovasi Geber Si Jumo dan Jamillah di Majalengka
Artikulli tjetërJelang Pilkada 2024, Langkah Konkrit KPU Harus Sesuai Regulasi