(foto: Istimewa)

PasundanNews, Bandung – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan sebuah organisasi yang didirikan dan diprakarsai oleh Lafran Pane dkk. Tepatnya di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H/ 5 Februari 1947 M yang lalu. HMI sebagai organisasi perkaderan (Pasal 8 AD HMI), dari fungsi tersebut dapat ketahui bahwa jantung organisasi adalah perkaderan.

Namun dengan mewabahnya pandemi Covid-19 yang ada di Indonesia, HMI Cabang Kabupaten Bandung melalui nomor surat 50/A/SEK/06/1441 perihal Himbauan Penundaan Pelaksanaan Aktivitas Perkaderan, dimana seluruh elemen/stake holder di HMI Cabang Kabupaten Bandung untuk MENUNDA seluruh aktivitas perkaderan yang mengundang kumpulan orang termasuk pelaksanaan Basic Training (LK-I) sampai situasi aman dan ada petunjuk selanjutnya.

Tetapi tidak mengurangi semangat juang HMI Cabang Kabupaten Bandung untuk berinovasi menjalankan aktivitas-aktivitas perkaderan HMI ditengah mewabahnya pandemi Covid-19 ini.

Antusias Peserta yang Sangat Tinggi
Dengan desain pemanfaatan teknologi, HMI Cabang Kabupaten Bandung melalui Bidang Pembinaan Anggota, mengangkat sebuah Diskusi Online dengan tema ‘Ijtihad: Perkaderan HMI di Tengah Covid-19’ yang dilaksanakan pada hari Rabu, 8 April 2020, pukul 19.00 WIB – 23:00 WIB Via Group WhatsApp. Dengan Narasumber Ahmad Fauzan Baihaqi (Wasekjen PA PB HMI) dan Asep Taufiqurrahman (Wasekum PA BADKO JABAR) serta moderator Yusuf Maulana Akbari (Kabid PA HMI Cabang Kabupaten Bandung)

“Pada pelaksanaan Diskusi Online kali ini yang dilakukan oleh PA HMI Cabang Kabupaten Bandung menuai respon yang sangat tinggi dari kader-kader HMI se-Indonesia. Hal ini terbukti kami membagikan flamfet Diskusi Online pada hari Sabtu tanggal 4 April 2020 pukul 14:00 WIB dan pada pukul 21:35 WIB kouta peserta Group WhatsApp sudah penuh dan kami pun memaksa untuk menutup pendaftarannya,” ucap Dita, koordinator OC diskusi.

Sedangkan Koordinator SC, Ari MD Syafari menyebutkan, total seluruh peserta Diskusi Online ini sebanyak 255 peserta, termasuk 2 narasumber dari yang terdiri dari 55 Cabang HMI se-Indonesia.

“Harapannya dengan diadakan Diskusi Online ini bisa memfasilitasi seluruh kader/fungsionaris perkaderan HMI se-Indonesia untuk bisa menjalankan ruh perkaderan melalui inovasi-inovasi perkaderan dalam situasi mewabahnya pandemi Covid-19 di Indonesia,” ungkapnya.

Inovasi dan Kreasi Harus Dilakukan Dalam Perkaderan HMI
Dalam pandemi Covid-19 ini, pada kader HMI harus berada ditengah masyarakat, baik struktur komisariat, cabang sampai PB HMI serta mengarahkan pada kerja-kerja sosial.

“Aktivitas perkaderan (training-training) HMI itu bisa direkayasa, dikreasi dan diinovasi dengan kemajuan teknologi melalui metode yang sangat efektif di tengah wabah pandemi Covid-19,” kata Asep dalam penyampaiannya.

Narasumber lainnya, Ahmad Fauzan B, mengatakan kader-kader HMI biasanya memiliki keahlian dalam ekonomi sosial dan politik. Namun kita agak lemah dalam teknologi dan kesehatan.

“Maka desain perkaderan HMI harus mengarah pada pemanfaatan teknologi (misal; via zoom atau google meet) agar organisasi HMI terus berkembang. Sehingga harus diadakannya tindak lanjut setelah diskusi online ini selesai. Agar perkaderan HMI terus berjalan.” terangnya.

Sebagai Ajang SilaturaHmI
Pada kesempatan itu juga, Ketua Umum HMI Cabang Kabupaten Bandung Bayu Bambang mengungkapkan rasa syukur karena ada 55 Cabang HMI se-Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Diskusi Online ini.

“Semoga Group What’sAap ini menjadi ajang silaturahmi untuk Kader HMI se-Indonesia kedepannya,” jelas Bayu.

Artikulli paraprakSatgas Jaga Satru PP Cianjur Bagikan Sembako Warga Terdampak Covid-19
Artikulli tjetërSudah Dua Tahun Belum Dapat Sertifikat, Warga Perum Bahtera Madya Tagih Pengembang