Wastafel Portabel yang disediakan di pasar Cipanas Cianjur. (foto: Istimewa)

PasundanNews, Cianjur – Ditengah wabah covid-19 pengunjung di Pasar Cipanas menurun drastis hingga 50 persen. Meskipun demikian sebagai bentuk antisipasi penyebaran covid-19 Pasar Cipanas tetap menyiapkan wastafel portabel, hingga penyemprotan disinfektan secara rutin.

Kepala Pusat Pelayanan Pasar Cipanas Heru Haerul MSi meskipun pengunjung pasar Cipanas berkurang hingga 50 persen, namun fasilitas pelayanan kepada konsumen tetap ditingkatkan ditengah wabah covid-19.

“Biasanya di bulan Ramadhan ini khususnya untuk sembako ramai, namun kini penjualan sembako turun sampai 50 persen. Ini mungkin karena ketakutan pengunjung ke luar rumah,” paparnya.

Selain itu penurunan pembeli karena sejumlah hotel restoran serta daerah Jabodetabek ada yang sudah PSBB. Pasalnya tidak sedikit dalam kondisi normal pembeli merupakan wisatawan.

“Biasanya konsumen di Pasar Cipanas wisatawan, dan para pedagang memasukan barang ke hotel serta restoran hingga supermall di ibu kota. Akan tetapi dengan kondisi seperti ini penjualan turun drastis,” ungkapnya

Meskipun demikian, Pasar Cipanas tetap memaksimalkan pelayanan dengan menyiapkan wastafel portable yang tersebar di 10 titik lengkap dengan hand sanitazer/sabun antiseptik. Fasilitas ini bisa digunakan konsumen maupun pedagang.

“Selain penyediaan fasilitas wastafel portable, kami pun selama tiga hari sekali melakukan penyemportan oleh petugas kebersihan. Langkah ini sebagai upaya pencegahan menekan penyebaran virus covid-19,” tegasnya.

Ditambahkannya hasil pemantauan di lapangan tidak ada kekurangan pasokan pangan, sehingga harga sembako cenderung stabil. Bahkan saat ini ada beberapa komoditas sembako mengalami penurunan harga.

“Alhamdulillah kami tidak krisis pangan, bahkan harga sembako malah turun seperti ayam potong dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per kg, daging sapi Rp 115 ribu per kg menjadi Rp 110 ribu per kg, dan diikuti beberapa jenis sembako lainnya,” pungkasnya.

(FHN)

Artikulli paraprakMenganalisa Kehidupan Ekonomi Dan Masyarakat Indonesia Pasca Pandemi Covid-19
Artikulli tjetërTotal Tiga Orang Warga Cianjur Positif Covid-19