Poto: Makam Godog/ Prabu Kian Santang

Bandung, Pasundannews. com – Wisata Ziarah saat menyambut bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi bagi umat muslim. Jawa Barat sendiri memiliki banyak tempat ziarah untuk di kunjungi.

Namun bagaimana dengan umat muslim yang di luar Jawa Barat. Bagi kebanyakan yang belum mengetahui tempat wisata ziarah yang berada di Jawa Barat.
Should you do cardio or weight training to lose weight buy testerone strength training firstly strengthens … the nervous system.
Berikut Pasundannews.com rangkum tempat wisata ziarah di Jawa Barat.

Wisata Ziarah Pamijahan

Wisata Ziarah Pamijahan terletak di Pamijahan, Bantarkalong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Pamijahan adalah tempat makam Wali Allah bernama Syekh Abdul Muhyi.

Syekh Abdul Muhyi berasal dari keturunan raja Galuh (Pajajaran). Ayahnya bernama Sembah Lebe Warta Kusumah. Syekh Abdul Muhyi sendiri di lahirkan di Mataram sekitar 1650 Masehi atau 1071 Hijriah dan di besarkan oleh orangtuanya di Kota Gresik.

Makam Godog / Prabu Kian Santang

Makam Prabu Kian Santang atau bernama Syeikh Sunan Rohmat Suci, berada di Jalan Godog, Desa Lebak Agung, Karangpawitan, Kabuapten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan sejarah masyarakat lokal Jawa Barat, Prabu Kian santang adalah putra Raja Padjajaran yakbni Prabu Siliwangi yang mempunyai istri yang bernama Ratu Subanglarang.

Prabu Siliwangi di gambarkan beragama Hindu sedangkan istrinya beragama Islam. Ketika Prabu Kian Santang sudah dewasa ia beranjak ke mekka untuk menunaikan ibadah haji.

Godog sendiri memiliki sembilan makam, salah satunya makam milik Prabu Kiansantang dan delapan lainnya makam muridnya.

Makam Mbah Panjalu (Hariang Kencana) Syekh Ngora

Makam Mbah Panjalu terletak di Situ Lengkong, Panjalu, Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Syekh Panjalu merupakan sosok pangeran Kerajaan Panjalu yang memiliki kesaktian.

Menurut cerita, Syekh Ngora pernah bertemu Sayyidina Ali. saat itu Syekh Ngora menguji kesaktian Sayyidana Ali. Namun, kesaktiannya itu tak sebanding dengan kedigdayaan yang dimiliki oleh menantu Nabi Muhammad SAW.

Akhirnya, ia mengaku kalah. Ia pun dibekali tiga hal, yakni pedang, pakaian, dan air zamzam. Namun, zamzam tersebut tumpah dan menjadi situ Lengkong saat ini. Air yang mengelilingi situs makamnya itu di percaya sebagai air zamzam.

Patilasan Sanghyang Prabu Dilaya

Terletak Situ Gede yang ajaraknya kurang lebih tiga kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya. Tepatnya di Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi.

Eyang Prabudilaya merupakan salah satu sosok penyebar Islam di tanah Sukapura. Prabudilaya berasal dari Kerajaan Sumedang Larang. Prabudilaya berkelana dari wilayah Sumedang dan keluar dari kerajaan ke Tasikmalaya untuk menimba ilmu.

Artikulli paraprakMBC Gowes to Lampung, Tingkatkan Kepedulian Lingkungan
Artikulli tjetërGubernur Ridwan Kamil Bertemu Tokoh Lintas Agama