Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman. Foto/Istimewa

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM – Arus balik lebaran tahun 2024 sudah mulai ramai.

Di sisi lain, mengacu BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat atau sangat lebat.

Kemudian juga disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi pada 13-16 April 2024.

Kendati demikian, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman turut mengimbau kepada masyarakat.

Terlebih yang akan melakukan perjalanan arus balik lebaran 2024 agar senantiasa waspada dan hati-hati selama di perjalanan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap mewaspadai potensi bencana yang mungkin terjadi selama perjalanan arus balik,” kata Herman di Kota Bandung, pada Sabtu (13/4/2024).

Sementara itu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Barat mencatat 13 laporan kejadian bencana pada periode 11-12 April 2024.

Meliputi antara lain bencana banjir di Kabupaten Sumedang dan Kota Cimahi, dan bencana longsor di sejumlah daerah di Jabar.

Herman menuturkan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat selama menjalani perjalanan arus balik lebaran.

Melihat Informasi Prediksi Cuaca Sebelum Melakukan Perjalanan 

Pertama, melakukan pantauan cuaca sebelum melaksanakan perjalanan melalui berbagai kanal informasi, seperti BMKG.

“Pastikan jalur perjalanan yang akan dilewati tidak terhambat oleh peristiwa bencana yang menyebabkan lajur jalan tidak bisa dilalui kendaraan dengan memantau informasi di media sosial,” tuturnya.

Selain itu, Herman juga meminta masyarakat untuk memastikan kendaraan dalam keadaan baik untuk dikendarai perjalanan jauh.

Serta menghentikan kendaraan dan menepi di tempat yang aman dalam bangunan yang kokoh jika terdapat potensi cuaca ekstrem.

“Jika melaksanakan perjalanan ke tempat wisata pastikan untuk mengetahui potensi bencana yang mengancam di lokasi tersebut melalui aplikasi inarisk personal yang dapat diunggah di play store maupun apple store,” kata Herman.

Jika terjadi kedaruratan bencana yang mengancam, Herman meminta masyarakat segera menghubungi BPBD kabupaten/kota terdekat atau call center BPBD Jabar melalui Nomor 082317012056 yang aktif 24 jam 7 hari.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan bahwa BPBD Jabar telah menyiagakan semua hal dalam masa mudik Lebaran terkait dengan potensi bencana.

“Antara lain yang kita siapkan adalah posko kolaborasi yang merupakan gabungan dari beberapa instansi dalam meningkatkan pelayanan pemudik,” kata Dani.

“Di posko itu, selain pelayanan dasar seperti tempat istirahat, layanan kesehatan, juga sambil mengedukasi masyarakat tentang kewaspadaan bencana. Konsep Posko Kolaborasi yang kita inisiasi saat ini telah diadopsi oleh nasional,” sambung Dani.

Menurut Dani, Jabar merupakan daerah rawan bencana. Dari Januari hingga Maret 2024, telah terjadi 398 bencana. Adapun pada 2023, bencana di Jabar tercatat mencapai 2.049 bencana.

“Sebagian besar bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, longsor basah, dan lain-lain,” tandasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakPonpes Asy-Syifa Padaherang Gelar Halal bi Halal dan Reuni Alumni Alumni ke-5
Artikulli tjetërPasca Lebaran, Dinkes Jabar Imbau Waspadai Sejumlah Penyakit