Oleh : Meiwatizal Trihastuti, M.Pd
(Dosen STKIP Pasundan Cimahi), Kandidat Doktor Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia
BANDUNG, PASUNDANNEWS – Kepanikan menghadapi pandemi Covid-19 tidak dapat terhindarkan ketika pandemi Covid-19 mulai terdeteksi di Indonesia. Terlihat jelas, bahwa kepanikan masyarakat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 tercermin dari fenomena Panic Buying berbagai kebutuhan pokok yang disiapkan karena pandemi Covid-19.
Menghadapi pandemi Covid-19 membutuhkan adaptasi berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam entrepreneurship. Situasi ini menuntut kita untuk mempraktekan pola berpikir kritis dalam menghadapi pandemi Covid-19, dimana nilai-nilai kemanusiaan harus tetap kita junjung.
Pada sisi lainnya, berbagai dampak pandemi Covid-19 tidak dapat dikesampingkan
begitu saja. Dalam bidang Ekonomi, pandemi Covid-19 cukup berpengaruh. Susilawati, Falefi, & Purwoko (2020) dalam artikelnya Impact of COVID-19’s Pandemic on the Economy of Indonesia. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI- Journal) pada jurnal Humanities and Social Sciences mengungkapkan bahwa berbagai sektor seperti pariwisata, transportasi, perdagangan, kesehatan terkena dampak pandemi Covid-19 tetapi pada sektor ekonomi ialah yang paling terpengaruh.
Menginternalisasi Nilai-Nilai Entrepreneurship
Menghadapi pandemi Covid-19 mebawa kehidupan kita pada kondisi yang serba
“gagap”. Berbagai pro kontra hadir selama masa pandemi Covid-19. Namun demikian,
kita tidak dapat memandangnya hanya dari sudut pandang saja. Karena dalam situasi
pandemi Covid-19, menginternalisasi nilai-nilai entrepreneurship dimana kita
diposisikan sebagai warga negara selain mematuhi arahan pemerintah dalam situasi
pandemi Covid-19 juga setidaknya memiliki mental entrepreneurship yang arif dan bijak selayaknya sebagai Bangsa Indonesia.
Berbagai argumen muncul dalam situasi pandemi Covid-19, pada sisi lainnya nilai-nilai entrepreneurship dapat kita mulai bumikan dalam situasi pandemi Covid-19 agar tertanam pola entrepreneurship yang luwes dan tanggguh sekalipun dalam situasi pandemi Covid-19.
Setiap warga negara Indonesia dapat berkontribusi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Dalam aspek ekonomi, nilai-nilai entrepreneurship yang terinternalisasi dengan baik akan dapat dapat menumbuhkan berbagai sikap yang positif dalam situasi pandemi Covid-19.
Praag, Praag, & Versloot (2007) pada tulisannya What Is the Value of Entrepreneurship? A Review of Recent Research yang dimuat dalam Small Business Economics, menyatakan bahwa ada efek jangka panjang yang positif dari aktivitas kewirausahaan lebih pada permintaan tenaga kerja, juga oleh perusahaan non-kewirausahaan. Maka dari itu, menginternalisasi nilai-nilai entrepreneurship pada situasi pandemi Covid-19 akan dapat membawa kita pada pola kehidupan entrepreneurship dengan psikologi yang tangguh.
Jadi, menghadapi situasi pandemi Covid-19 dengan menginternalisasikan nilai-nilai
entrepreneurship dapat menjadi seruan dalam mengajak warga negara untuk ersama- sama Tangguh dan berjuang menghadapi situasi pandemi Covid-19. Jika terdapat optimism masyarakat dalam ber entrepreneurship, maka masyarakat akan terbentuk pola pemikiran yang sistematis sehingga dapat berpikir kritis selama masa pandemi ini.