Pasundannews – Sebanyak 605 kiyai, ulama serta pengasuh pondok pesantren meninggal dunia selama Pandemi. Hal itu di sampaikan Waki Presiden Maruf Amin karena berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) selama dua tahun ini.
“Sudah ada 605 kiyai dan ulama serta pengasuh pesantren yang dipanggil untuk kembali menghadap Allah. Selain itu, cukup banyak santri yang terpapar virus Covid-19 di lingkungan pesantren selama pandemi menerpa Indonesia,” ungkap Wapres Ma’ruf, seperti di kutip dari PMJ News.
Menurutnya, meninggalnya kiyai adalah musibah yang tak dapat tergantikan.
Seraya dia mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang di riwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani bahwa meninggalnya para kiai dan ulama ibarat bintang yang padam.
Menurut Ma’ruf, para kyai dan ulama sudah banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan agama bagi para santri maupun masyarakat sekitarnya.
“Mentransformasikan ilmu dan peradaban, menjaga, mendidik dan melakukan berbagai perbaikan di segala bidang aqidatan. Kemudian fikratan, ibadatan, muámalatan, wa akhlaqiyatan,” kata dia.
“Jasa-jasa itu tidak bisa di hargai dengan materi,” pungkasnya.
*Angga*