Bandung, Pasundannews – Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Bertepatan pada 24 Juni 2021 terdapat sebanyak 570 anak di bawah usia 5 tahun (balita) yang terpapar virus corona. Kemudian, sebanyak 3.149 anak di rentang usia 6 hingga 19 tahun yang terkonfirmasi Covid 19.
Adanya kasus tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung gencarkan sosialisasi kepada orang tua tentang penangkalan penyebaran Covid-19 terhadap anak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Perlindungan Anak DP2KBP3A Kabupaten Bandung, Lilis Suryani menjelaskan pihaknya sudah menyatakan permohonan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
Yaitu, agar Disdik Kabupaten Bandung lekas menerbitkan surat edaran yang di peruntukan ke sekolah-sekolah. Hal itu terkait sosialisasi penangkalan penyebaran Covid 19 terhadap anak.
“Kita sudah melaksanakan sosialisasi terkait penangkalan Covid 19 terhadap hak anak serta sosialisasi pemenuhan hak dalam kesehatan anak-anak di Kabupaten Bandung,” kata Lilis saat di lansir dari Jabarekspres.com, Jumat (25/6/2021).
Tidak hanya rutin melaksanakan aktivitas sosialisasi, pihaknya membuat ratusan stiker sampai spanduk yang muat himbauan penangkalan Covid-19. Lilis mengatakan bakal ada pembagian secara gratis seribu masker khusus anak.
“Sosialisasi tersebut lewat spanduk serta Surat Edaran ke Para kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak (P5A) tingkatan Kecamatan serta Desa,” kata Lilis.
Dalam rangka pengendalian permasalahan Covid 19 yang di rasakan oleh anak- anak, Lilis mengaku teratur berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
Seandainya ada anak yang memerlukan perawatan sehingga UPTD Pengendalian Penduduk, serta P5A siap menolong.
“Kami lapor dahulu ke Dinas Kesehatan untuk penindakan lebih lanjutnya. Kami siagakan 31 UPTD PSA, yang dapat menolong dalam upaya penanganan,” ujarnya.
Lilis memaparkan, saat sebelum ada pandemi Covid 19, anak- anak di Kabupaten Bandung telah di berikan penjelasan mengenai kebersihan.
“Saat sebelum ada pandemi Covid 19 kan telah ada tempat mencuci tangan di sekolah. Anak-anak (balita) harus bersih dari debu serta kotoran,” tegasnya.
*Angga*