Walikota Tasikmalaya Budi Budiman saat melakukan monitoring di pos Karangresik beberapa waktu lalu. (foto: Istimewa)

PasundanNews, Tasikmalaya – Data pasien Corona di Kota Tasikmalaya sampai Jumat, 3 April 2020 tercatat jumlah pasien positif sebanyak 6 orang, Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13 orang dan Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 391 orang.

Dari jumlah tersebut, 1 orang pasien positif dan 8 orang PDP telah dinyatakan sembuh. 2 orang pasien berstatus positif dan PDP meninggal dunia serta 129 orang berstatus ODP bisa pulang setelah dirawat intensif.

Untuk mengantisipasi penyebaran corona di Kota Tasikmalaya, Ketua Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 sekaligus Walikota Tasikmalaya membentuk tim gugus tugas sampai tingkat Rukun Warga (RW).

“Tiap Kelurahan sekarang sedang memproses pembentukannya. Saya minta nantinya dalam pelaksanaannya jangan sampai menarik biaya untuk penyemprotan disinfektan dari masyarakat. Saya peringatkan, saya sudah dengar ada yang seperti itu,” ujar Budi pada awak media, Jumat (4/3/2020)

Selain penyemprotan, nantinya, lanjut Budi, gugus tugas tingkat RW harus memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat untuk menjalankan arahan pemerintah daerah maupun pusat terkait bahaya Corona serta mendata Pemudik yang tiba di daerahnya.

“Mereka harus memberikan edukasi pada masyarakat. Masyarakat harus paham. Kalau tidak, lebih baik dirumah saja,” lanjutnya.

Anggaran yang digunakan menurut Budi, dibebankan pada bantuan kelurahan. Setiap kelurahan sudah mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 miliar.

“Mekanismenya nanti diatur oleh setiap kelurahan. Khususnya tentang besaran biaya yang dibutuhkan melalui pembentukan gugus tugas tiap RW,” ungkapnya.

Artikulli paraprakDuh, Pasien Terpapar Covid-19 Dipaksa Keluarga Pulang ke Cianjur
Artikulli tjetërPetani Tak Butuh Penghargaan dan Pencitraan Ditengah Covid-19