Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr Eni Rochaeni. Foto/Dok. Hendry. PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Sejak digulirkannya program vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021 lalu, ada sejumlah kasus di mana orang yang telah divaksin tetap terinfeksi virus corona (Covid-19).

Seperti yang dialami Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra serta sejumlah tenaga kesehatan lainnya di Ciamis.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, kenapa orang yang sudah divaksin masih bisa terpapar atau terinfeksi Covid-19?

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Ciamis, dr Eni Rochaeni menjelaskan mengapa seseorang yang sudah disuntik vaksin bisa tetap terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

“Tujuan vaksinasi untuk mengenalkan tubuh terhadap penyakit tertentu supaya terbentuk kekebalan dalam tubuh, minimal tubuh kita ini sudah punya kekebalan,” kata dr Eni, Sabtu (27/2/2021).

Selain itu, juga tidak akan menimbulkan dampak yang berat. Seperti pada orang lanjut usia (lansia) yang rentan dengan penyakit bawaan atau komorbid.

“Kemudian yang kedua, vaksinasi bertujuan dalam mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, mencegah dan melindungi orang-orang di sekitar kita,” katanya.

Ketiga, lanjut dr Eni, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh.

“Kemudian, menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi,” paparnya.

dr Eni menjelaskan, vaksin ini membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Selain itu juga dibutuhkan waktu maksimal satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh.

Suntikan pertama dijelaskan dr Eni, ditujukan untuk memicu respons kekebalan awal, sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk dalam tubuh.

“Vaksinasi ini adalah bagian dari ikhtiar agar kekebalan kelompok cepat terbentuk, bukan menjadikan kita orang sakti yang tidak akan terpapar corona, ikhtiar tetap dilakukan” jelasnya.

Artikulli paraprakOptimalkan Penyelenggaraan Program, PPKH Ciamis Buat 7 Kegiatan Inovasi
Artikulli tjetërAnan Abdul Azis Terpilih Sebagai Formatur Ketua HMI Komisariat STISIP WPM Cabang Sukabumi