PASUNDANNEWS.COM, Sukabumi — Kini warga dua Kampung di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, sumringah. Pasalnya, selama kurang lebih satu bulan ratusan warga yangvdiikuti berada di Kampung Bojong Koneng dan Neglasari tidak basa melintasi jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya bagi warga untuk melintas. Awalnya, mereka terpaksa memutar arah yang jaraknya lebih jauh untuk menuju ke pusat perkotaan Cibadak.

Jembatan sepanjang 16 meter itu, tergeeis aliran sungai cigeledug yang meluap hingga mencapai enam meter yang terjadi pada Minggu (13/1/2019) lalu. Serta, menyebabkan kondisi jembatan rusak dan tali pengikatnya terputus, hingga tidak bisa dilintasi.

Ditenggarai Anggota TNI dari Yonarmed 13 Kostrad bersama masyarakat Kelurahan Cibadak, berinisiatif memperbaiki jembatan tersebut. Tujuannya, agar roda perekonomian warga dua kampung itu kembali berjalan normal. ”Kegiatan gotong royong ini, agar jembatan dapat dimanfaatkan kembali oleh warga sekitar,” ungkap Pasi 1 intel Yon Armed Nanggala, Lettu Arm Dedi F Ginting, Jumat (22/2/2019).

Kata ia, melalui kegiatan itu, Batalyon Armed 13 Nanggala menunjukkan bahwa kesulitan rakyat yang ada disekitar merupakan salah satu tanggung jawab TNI yang juga berasal dari rakyat. Maka dari itu, pihaknya ikut hadir disetiap kesulitan yang dialami rakyat. ”Kita (TNI, red) berasal dari rakyat, makanya kita peduli. Serta, mudah-mudahan dengan kegiatan ini, TNI tetap dicintai rakyat,” katanya.

Sementara, Asep Somantri (35 tahun) warga sekitar menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan TNI dan masyarakat. Sebab, budaya gotong royong perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Pihaknya pun, dengan dibangunnya kembali jembatan penghubung dua kampung tersebut merasa gembira. Pasalnya, sebelum jembatan itu diperbaiki, warga disekitar harus memutar jalan yang jaraknya jauh.

”Tentunya, kita sangat berterima kasih kepada para pihak yang terlibat atas diperbaikinya jembatan ini. Karena, jembatan ini satu-satunya akses vital warga disini (Bojongkoneng, red),” tukasnya.

Artikulli paraprakGerakan Cinta Rupiah, Aksi Bela Negara Tanpa Senjata
Artikulli tjetërPelajar Sukabumi Hanya Baca Buku Kurang dari Satu Jam Sehari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini