BANDUNG, PASUNDANNEWS – Badko HMI Jabar membentuk Satgas Covid 19 Badko Jabar dan melaksanaknan pelatihan selama 3 hari. Pelatihan tersebut fokus terhadap materi kesehatan yaitu promosi kesehatan dan pandemi covid 19, isolasi mandiri, mengenal vaksin covid 19. Dan yang kedua fokus terhadap materi pemulihan ekonomi, yaitu bagaimana meningkatkan enterpreuneurship dan pengembangan UMKM.
Keseriusan Badko HMI Jawa Barat tersebut di sambut baik oleh Pemerintah Provinsi Jabar dalam hal ini satgas covid 19 untuk melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan satgas covid 19 Badko Jabar.
Wakil gubernur Jawa Barat mengapresiasi dengan langkah Badko HMI Jabar yang konsern melakukan aktivitas pengabdian dan kerelawanan dalam situasi sulit dimasa pandemi.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting Melalui Program BKB, BKKBN Sosialisasi di Cihampelas Bandung Barat
Sedangkan Ketua subdivisi relawan covid 19 Bapak Iip yang juga merupakan kepala badan Kesbangpol Jabar ikut mengapresiasi Badko HMI Jabar.
“Karena baru pertama kali melakukan kerjasama dengan organisasi mahasiswa menjadi bagian relawan komunitas untuk bersama sama melawan virus covid 19,” Jelasnya.
Baca Juga: Mengenal 14 Kandidat Calon Pengganti Kapolri Idham Aziz, Diantaranya 11 Komjen dan 3 Irjen
Kemudian Ketua Badko HMI Jabar, menyampaikan 30 peserta ini nantinya akan menjadi koordinator di setiap kab/kota dan berharap kepada Wagub jabar untuk mendorong pemerintah kab/kota juga melakukan kerjasama dengan unsur kelompok mahasiswa, dalam hal ini satgas Covid 19 HMI Jabar.
Baca Juga: Wabup Ciamis Lepas Anggota Tutor Inspiratif Gerakan Mengajar Desa di 5 Kecamatan
“Untuk pilot project pertama kami akan fokus diruang lingkup kampus dan sekretariat, memberikan edukasi kepada pedagang kaki lima, pedagang kios dan warung, mahasiswa dan warga sekitar,” jelas Anam.

Anam menyatakan bahwa melalui pendekatan-pendekatan yang baik maka pesan kesehatan akan sampai kepada masyarakat.
Baca Juga: Adakan Deklarasi, Ini Tuntutan Aliansi Rakyat Anti Makar Jawa Barat
“Kami yakin pendekatan persuasif untuk melakukan edukasi kepada mareka lebih bisa tersampaikan pesan dan kesadaran masyarakat bisa lebih terbangun. Sehingga kita bisa menerapkan protokol kesehatan, gaya hidup sehat , bisa di terapkan dalam aktivitas keseharian kita. Sambil menunggu kepastian vaksin Covid 19 bisa digunakan,” Tutupnya. (Red)
Artikulli paraprakTekan Angka Stunting Melalui Program BKB, BKKBN Sosialisasi di Cihampelas Bandung Barat
Artikulli tjetërMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Berpotensi Melanggar Konstitusi