Cegah Radikalisme, HMI Cabang Kota Banjar adakan rembug bareng. (foto:istimewa)

PASUNDANNEWS.COM, BANJAR – Mencegah paham radikalisme berkembang di generasi muda. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjar mengadakan agenda Rembug Bareng HMI dengan tema Radikalisme: Ancaman nyata bagi persatuan bangsa.

Ketua STISIP Bina Putra Banjar, Tina Cahya Mulyatin, S.IP.,M.Si mengungkapkan bahwa peran lembaga pendidikan tinggi saat ini sangat penting untuk menangkal paham-paham radikalisme.

“Pendidikan tinggi menjadi ruang aktivitas lembaga formal yang bertugas mencetak para mahasiswa untuk memiliki cara pandang yang mampu mencintai keutuhan berbangsa dan bernegara,” ucapnya saat menjadi narasumber Rembug bareng HMI di RM dapur Haji Dian Banjar, Jumat (27/02/2020)

Kepala Kesbangpol Kota Banjar, Sahudi, SH. M.Si mengatakan sebenarnya paham-paham radikalisme ini dapat diminimalisir. Caranya dengan memperdalam pemahaman tentang makna tujuan empat pilar bernegara.

“Ini bisa dilakukan (memperdalam pemahaman 4 pilar) khususnya bagi para generasi muda. Hal tersebut di butuhkan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Sahudi.

Hary Permana, ST perwakilan dari Diskominfo Kota Banjar menerangkan bentuk-bentuk penyebaran paham radikalisme kian marak berkembang. Khususnya penyebaran melalui media sosial, bisa lewat Whatsapp, telegram, twitter, Facebook dan lain sebagainya.

“Dalam menyikapi penyebaran paham radikalisme tentu kita harus berhati-hati dalam mengakses data dan informasi yang hingga saat ini masih masif tersebar di media sosial. Jika kita tidak melakukan pencegahan maka akan sangat berbahaya yang resikonya mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Koa Banjar, Ramdhani bin Rasikun berharap dengan dilaksanakannya agenda Rembug Bareng HMI ini ada peningkatan spirit belajar untuk memperdalam ilmu pengetahuan, terutama bagi para generasi muda.

“Sebab output dari pada belajar itu sendiri adalah kerendahan hati,” ujarnya.

Menurutnya, ketika seorang individu sudah mencapai titik level orang yang rendah hati, kemungkinan besar untuk masuknya paham-paham radikalisme akan sangat minim sekali.

“Sebab ciri orang yang rendah hati, ia tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif serta cenderung mampu berdaulat atas dirinya sendiri,” ungkap Ramdhani. (pasundannews/hendry)

Artikulli paraprakNasDem Siap Menangkan Iwan Saputra di Pilkada 2020
Artikulli tjetërTekan Harga Bawang Putih, Satgas Pangan Jabar Gelar OP di Cianjur